Senin, 22 Maret 2021 - 18:12 WIB
Sebanyak 50 potensi SAR yang terdiri dari masyarakat, mahasiswa, polri dan TNI mengikuti pelatihan SAR di permukaan air (water Rescure) di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (22/3/2021).
Artikel.news, Makassar - Sebanyak 50 potensi SAR yang terdiri dari masyarakat, mahasiswa, polri dan TNI mengikuti pelatihan SAR di permukaan air (water Rescure) di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (22/3/2021).
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Djunaidi mengatakan, pelatihan ini berlangsung selama empat hari mulai tanggal 22 Maret hingga 25 Maret 2021.
"Pelatihan potensi SAR ini sangat penting untuk membantu dalam pelaksanaan operasi-operasi sar, karena tenaga kota sebenarnya yang bisa banyak membantu itu adalah potensi sar, seperti mashasiswa, TNI, Polri dan masyarakaat yang ada," ujarnya.
Tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan di permukaan air. Peserta diminta untuk membantu Basarnas dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan.
"Pelatihan ini sangat-sangat fokus untuk memberikan pengetahuan terhadap teman- teman potensi sar untuk mengetahui bagaimana cara cara melaksanakan pertolongan pada saat terjadi kecelakaan, apakah itu terjadi pada penerbangan, pelayaran, kondisi membahayakan manusia dan bahaya lainya," jelas Djunaidi.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengatakan, angin kencang dari arah pantai barat Sulsel kerap terjadi, dikhawatirkan terjadi kecelakaan di laut dan bencana angin puting beliung.
Untuk itu, ia meminta Basarnas untuk mempersiapkan porsenilnya termasuk potensi SAR yang ada dalam menanggapi pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan secara cepat, tepat, aman dan terkoordinasi.
"Saya kira semua tahu bahwa disekitar pesisir Sulsel selalu mengalami itu, apalagi di waktu tertentu yang namanya angin pasang dan angin munsun itu dari arah asia berarti tegak lurus di Makassar," ujarnya.
"Pelatihan untuk potensi SAR ini sangat membantu Pemerintah Kota Makassar, menyambung semangat program pak Djunaidi, ini kan sekarang kami mempersiapkanada 10 ribu detektor, kemudian kami akan isi mereka dengan sar sehingga ada stok relawan sar bukan hanya di Makassar tetapi kalau sulawesi selatan membutuhkan bahkan indonesia membutuhkan kita ada 10 ribu relawan SAR yang kita siapkan," lanjut Danny.
Danny meminta agar pelatihan potensi SAR ini lebih dimasifkan.
“Basarnas itu tim cepat dan sebagai perwakilan pemerintah dalam mencari maupun menolong warga yang terkena musibah. Kecepatan dan ketangkasan dalam bertugas inilah yang menjadi nilai tambah untuk petugas SAR," ujar Danny.
Selain itu, Danny juga berharap pelatihan dan edukasi di lakukan bertahap agar para petugas dapat lebih sigap lagi dan memanfaatkan waktu yang tepat dalam bertugas.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |