Ahad, 24 Januari 2021 - 11:15 WIB
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) datang ke Mamuju untuk memantau langsung proses penanganan sekaligus menyerahkan bantuan secara kepada korban bencana gempa di Sulbar, Sabtu (23/1/2021).Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar.
Artikel.news, Mamuju – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) datang ke Mamuju untuk memantau langsung proses penanganan sekaligus menyerahkan bantuan secara kepada korban bencana gempa di Sulbar, Sabtu (23/1/2021).
Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar.
Gubernur Sulbar periode 2006-2016 Anwar Adnan Saleh tampak turut mendampingi Mentan SYL pada kunjungannya ke Mamuju ini.
Menurut SYL, pihaknya membawa bantuan sebanyak 20 truk yang berisi berbagai kebutuhan seperti makanan, obat-obatan, dan berbagai keperluan mendesak lainnya.
“Saya punya truk 20. Di sana ada obat, minyak kayu putih, pembalut, air mineral, beras 60 ton, mi instan, terpal,” ungkapnya.
Selain di Sulbar, Kementan juga memberikan bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan secara serentak.
Menurut Syahrul, Kementan hadir di tengah masyarakat yang tertimpa musibah sesuai dengan perintah yang diberikan Presiden Joko Widodo.
“Saya ke sini yang pertama memang ditugaskan Bapak Presiden untuk meninjau secara langsung saudara-saudara kita di sini. Kemudian memang ini adalah panggilan hati nurani,” kata SYL di posko tanggap darurat bencana, di halaman kantor Gubernur Sulbar.
Dalam menghadapi bencana di dua provinsi ini, SYL menyebutkan dirinya memiliki tiga agenda untuk penanganan pasca-bencana.
Agenda yang pertama, memastikan pangan cukup bagi para korban yang mengalami musibah bencana. “Jangan sampai urusan pangan bersoal bagi mereka,” kata Gubernur Sulsel periode 2008-2018 ini.
Lalu agenda yang kedua, ujarnya, dalam satu bulan ini dirinya memerintahkan jajarannya untuk membuat gugus tugas di lokasi bencana.
“Jajaran kami akan cek dan lakukan mapping secara langsung potensi pertanian di sini,” kata SYL.
Sedangkan agenda yang ketiga, mantan Bupati Gowa dua periode ini menyebutkan bahwa momen musibah yang terjadi di daerah menjadi kesempatan untuk memperbaiki kembali unsur-unsur sektor pertanian yang mengalami kekurangan.
“Kita kawal potensi daerah yang punya peluang berkembang. Komoditas yang bagus potensinya, kita perkuat,” tuturnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |