Jumat, 15 Januari 2021 - 23:06 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah datang ke Ibu kota Sulbar Mamuju untuk memantau kondisi daerah tersebut pasca-gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2, pada Jumat (15/1/2021) dini hari.
Artikel.news, Mamuju – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah datang ke Ibu kota Sulbar Mamuju untuk memantau kondisi daerah tersebut pasca-gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2, pada Jumat (15/1/2021) dini hari.
Menurut Nurdin, hal yang sangat dibutuhkan warga di Mamuju dan daerah sekitarnya yang terdampak gempa adalah tempat penampungan. Apalagi ada info dari BMKG bahwa kemungkinan akan ada gempa susulan yang bahkan lebih besar dari yang sudah terjadi serta berpotensi menimbulkan tsunami
Untuk membantu meringankan beban pemerintah Sulbar, khususnya untuk tempat tinggal sementara atau pengungsian, Nurdin siap untuk mengevakuasi warga Sulbar menuju Sulsel. Bukan hanya tempat tinggal, nurdin juga siap memfasilitasi perawatan medis.
“Bagaimana pun juga Sulawesi Barat tetap menjadi bagian kita,” ujar Nurdin saat meninjau Kantor Gubernur Sulbar yang kondisinya rusak parah, Jumat (15/1/2021).
“Kita sudah menawarkan kalau ada yang mau dievakuasi ke Makassar, Pemprov Sulsel siap menyiapkan tempat untuk penampungan maupun perawatan medis,” sambungnya.
Sedangkan untuk transportasi yang akan digunakan saat evakuasi, Pemprov Sulsel bekerja sama dengan maskapai Garuda Indonesia.
“Ada bantuan dari Dirut Garuda, armada Garuda yang sudah digunakan oleh tim medis untuk ke Sulbar, begitu pun kalau ada yang mau dievakuasi ke Makassar. Termasuk bantuan dari TNI AU,” ungkapnya.
Di sisi lain, Nurdin berharap agar masyarakat bisa mengantisipasi pemberitaan soal pernyataan BMKG dengan mengosongkan rumah, bagi yang bermukim di sekitar pesisir.
Sejumlah korban gempa Sulbar yang dievakuasi menggunakan pesawat TNI AU telah tiba pukul 19.00 WITA di Lanud Hasanuddin.
Korban gempa tersebut ada yang mengalami luka parah dan akan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Makassar.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |