Ahad, 10 Januari 2021 - 19:26 WIB
Artikel.news, Jakarta - Paulus Yulius Kollo (24) lolos dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak setelah memutuskan untuk membatalkan tiketnya dan membeli tiket kapal laut untuk menuju ke Pontianak.
Paulus yang berasal Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama rekan kerjanya Indra Wibowo, berangkat dari Makassar menuju Pontianak. Mereka harus transit di Jakarta karena tidak ada penerbangan langsung dari Makassar ke Pontianak.
Paulus bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Perusahaannya yang membeli tiket pesawat untuk dia dan temannya.
Paulus dan rekannya berangkat dari Makassar ke Jakarta cukup menggunakan hasil rapid test biasa. Sedangkan untuk ke Pontianak, wajib menunjukkan hasil tes swab. Karena harga swab yang mahal, akhirnya Paulus dan temannya memutuskan untuk berangkat ke Pontianak dari Jakarta menggunakan kapal.
"Itu betul nama saya. Kemarin saya mau ke Pontianak, tapi karena ada sedikit kendala maka saya cancel tiket," ungkap Paulus, dilansir dari Kompas.com, Minggu (10/1/2021).
Paulus mengaku baru mengetahui jika pesawat yang seharusnya ditumpanginya itu kecelakaan saat baru mendapat sinyal. Dia diberitahu oleh keluarga dan pimpinan tempat dia bekerja.
Menurut Paulus, namanya masih tertera dalam manifes pesawat karena saat batal berangkat, mereka tidak menginformasikan kepada pihak Sriwijaya Air.
"Syukur dan puji Tuhan, ini sudah rencana Tuhan untuk itu semua," kata Paulus. Dia meminta keluarganya di Kupang untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir karena dirinya baik-baik saja.
"Tadi malam juga, semua keluarga di Kupang telepon saya. Cuma tidak masuk, gara-gara tidak ada jaringan karena di tengah laut," kata dia.
"Terutama untuk para keluarga agar kuat hadapi semua ini. Di balik semua ini ada rencana lebih indah yang sudah disiapkan Tuhan," kata Paulus.
Kini, Paulus telah tiba dengan selamat di Pontianak, setelah menempuh jalur laut selama sehari semalam dengan menggunakan kapal milik PT Pelni, KM Lawit.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |