Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:23 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan Tim Korem 142/Tatag Mamuju, Jumat (12/12/2025). Kunjungan ini dalam rangka koordinasi kesiapsiagaan peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki BPBD Sulbar.

Artikel.news, Mamuju — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan Tim Korem 142/Tatag Mamuju, Jumat (12/12/2025). Kunjungan ini dalam rangka koordinasi kesiapsiagaan peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki BPBD Sulbar.
Kedatangan Tim Korem 142/Tatag Mamuju di Kantor BPBD Sulbar disambut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar Arnidah di ruang kerjanya. Pertemuan ini menjadi bagian dari penguatan sinergi BPBD dengan unsur TNI dalam mendukung respons kebencanaan di wilayah Sulbar.
Dalam pertemuan tersebut, Tim Korem 142/Tatag Mamuju melakukan pengecekan administratif serta diskusi teknis mengenai kesiapan peralatan, termasuk kendaraan operasional, perlengkapan evakuasi, dan logistik darurat yang menjadi komponen penting dalam mendukung operasi penanganan bencana.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah, menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor merupakan kunci utama dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana.
"Kami sangat menyambut baik koordinasi dari Korem 142/Tatag. Kesiapan peralatan adalah aspek vital dalam merespons kondisi darurat. Dengan adanya kolaborasi ini, kami dapat memastikan bahwa peralatan yang dimiliki BPBD Sulbar benar-benar siap digunakan kapan saja ketika dibutuhkan," ujar Arnidah.
Ia menambahkan, BPBD Sulbar berkomitmen terus memperbarui dan melakukan perawatan rutin terhadap seluruh peralatan agar tetap dalam kondisi prima.
Sementara itu, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menegaskan bahwa langkah koordinatif ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang meminta seluruh perangkat daerah memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akhir tahun.
"Kunjungan Korem 142/Tatag Mamuju ini sangat berarti dalam memastikan kesiapan peralatan kita di lapangan. Kolaborasi dengan TNI merupakan bagian dari strategi memperkuat respons bencana yang cepat, tepat, dan terkoordinir," jelas Yasir Fattah.(Rls)
| Laporan | : | Faisal |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |