Rabu, 01 September 2021 - 21:06 WIB
Pemilik usaha jahe merah di Bandung Barat, Ivan Septianto
Artikel.news, Bandung - Kegigihan Ivan Septianto bagi yang ingin menjadi pengusaha. Pemilik Kafe Hello Kity di Jambudipa, Bandung Barat, iini sempat bangkrut akibat pandemi Covid-19.
Meskipun kafenya bangkrut, Ivan tidak patah semangat. Tekad pria 30 tahun ini untuk berbisnis tetap membara.
Dia mulai berbisnis jahe merah. Harga jahe merah yang mencapai Rp100 ribu per kilogram membuat Ivan mencari alternatif.
Ia pun akhirnya bertemu temannya yang bisa menyuplai jahe merah. Setelah itu dia mengolah sendiri.
“Saya bagikan kepada orang-orang sekitar dan kerabat saya. Alhamdulillah banyak yang apresiasi," kata Ivan, dilansir dari GenPi.co, Rabu (1/9/2021).
Ivan menamai produknya dengan nama Jahe Merah Cap Dua Cangkir. Dia mengaku harus melakukan banyak percobaan.
Ivan juga belajar dari media sosial. Dia mengakui persaingan di antara pengusaha jahe merah sangat ketat. “Saya enggak mau kalah. Saya berani bandingkan kualitas dan rasanya,” katanya.
Sarjana Manajemen Bisnis dari Universitas Jenderal Achmad Yani ini mengaku menjual produknya dari pintu ke pintu. Setelah itu, produknya dikenal dari mulut ke mulut. Ivan sendiri memang menyasar komunitas herbal terlebih dahulu.
Respon yang positif dari masyarakat membuat Ivan terus menyempurnakan produknya. Dia membangun pabrik kecil-kecilan dan kantor, menyiapkan strategi pasar, hingga mengajukan izin edar. "Setelah izin edar keluar, saya mulai melakukan penjualan secara daring,” ungkapnya.
Ivan juga memasok ke apotek-apotek di kawasan Cimahi dan Bandung Barat. “Paling jauh saya menjual ke Kalimantan dan Bali. Dua daerah pasti selalu ada pemesanan jahe merah setiap pekannya," kata Ivan.
Setelah bisnis barunya berkembang, Ivan memanggil para karyawan yang pernah bekerja di kafenya.
Saat menjalani bisnis kafe, Ivan memiliki 14 pegawai. Saat ini dia mempunyai 25 pegawai. “Yang belum mendapat kerja, saya tarik lagi ke jahe," ujarnya.
Ivan juga memberdayakan masyarakat sekitar di lokasi dirinya membangun bisnis jahe merah. Dia mengaku dalam bisnis barunya memiliki potensi lebih baik daripada kafe.
"Kalau kafe, kan, diam. Jualannya diam. Kalau jahe, kita bisa jual ke seluruh daerah di Indonesia,” ujar Ivan.
Ivan mengaku saat ini bisa menghasilkan omset Rp100 juta hingga Rp200 juta dalam sebulan. Dalam satu hari, pabriknya bisa memproduksi satu kwintal jahe merah.
Ivan pun berpesan kepada seluruh pelaku bisnis yang saat ini mengalami keterpurukan untuk tidak kalah dengan keadaan.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |