Jumat, 21 November 2025 - 15:15 WIB
Kepala DPMPTSP Kota Makassar, Muh Mario Said, menghadiri Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kota Makassar Tahun 2025 yang digelar di Gedung Lestari 45 Bosowa, pada Kamis (20/11/2025) malam.

Artikel.news, Makassar - Kepala DPMPTSP Kota Makassar, Muh Mario Said, menghadiri Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kota Makassar Tahun 2025 yang digelar di Gedung Lestari 45 Bosowa, pada Kamis (20/11/2025) malam.
Kegiatan ini menjadi ajang syiar Islam sekaligus wadah pembinaan generasi Qurani di Kota Makassar.
DPMPTSP mendukung penuh upaya pemerintah dalam memperkuat nilai spiritual, budaya, dan persatuan melalui kegiatan keagamaan yang inspiratif.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang membuka secara resmi ajang kompetisi MTQ Tingkat Kota Makassar Tahun 2025, yang ditandai dengan prosesi melengkapi kaligrafi di atas kanvas oleh Munafri.
MTQ ke-11 Tini akan berlangsung hingga 23 November 2025 di MAN 3 Makassar, dengan 17 cabang lomba, termasuk tilawah, tafsir tiga bahasa, fahmil, syahril Qur’an, hingga kaligrafi dan karya tulis ilmiah. Diikuti oleh total 815 peserta dari 15 kecamatan.
Munafri menekankan bahwa penyelenggaraan MTQ merupakan momentum strategis pembangunan karakter generasi muda. Ia menyebut MTQ sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan Kota Makassar.
Wali kota yang akrab disapa “Appi” ini juga menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap para qori, qariah, hafiz, dan hafizah. Ia menyampaikan keprihatinannya mengenai ketimpangan hadiah yang diterima pemenang MTQ dibanding kompetisi lain.
"Ssaya tekankan sebagai upaya memperkuat karakter generasi muda. Dengan 815 peserta, MTQ adalah investasi jangka panjang sehingga saya meminta dukungan peningkatan hadiah dan pembinaan agar para qori, qariah, hafiz, dan hafizah mendapat apresiasi yang layak," ujar Appi.
Ia menambahkan, Pemkot juga menyiapkan penguatan kurikulum, mulai dari penambahan jam membaca Al-Qur’an, pendidikan akhlak, hingga penguasaan Bahasa Inggris dan Arab.
Ini bagian dari visi menjadikan Makassar sebagai kota yang moderat, inklusif, dan melahirkan generasi Qur’ani yang unggul.
| Laporan | : | Aan |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |