Kamis, 24 April 2025 - 20:49 WIB
Selesai tes mengaji bagi yang beragama Islam, kini para peserta seleksi Calon Kepala Sekolah (Kepsek) TK, SD, dan SMP lingkup Pemerintah Kota Parepare mengikuti tes wawancara sekaligus pemaparan visi misi.
Artikel.news, Parepare -- Selesai tes mengaji bagi yang beragama Islam, kini para peserta seleksi Calon Kepala Sekolah (Kepsek) TK, SD, dan SMP lingkup Pemerintah Kota Parepare mengikuti tes wawancara sekaligus pemaparan visi misi.
Puluhan peserta dites wawancara oleh lima orang Tim Seleksi di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parepare, Kamis (24/4/2025). Tes wawancara berlangsung dua hari hingga Jumat (25/4/2025).
Lima anggota Tim Seleksi berasal dari akademisi dan tokoh pendidikan. Mereka adalah Dr H Parman Parid MM, Ketua Tim Seleksi yang merupakan Ketua Dewan Pendidikan Kota (DPK) Parepare, kemudian Prof Dr Amaluddin MHum, akademisi Universitas Muhammadiyah Parepare, Dr H Irwan Idrus, akademisi Universitas Muhammadiyah Parepare, H Agussalim SPd MPd, Pengawas Sekolah Disdikbud Parepare, dan H Umar SPd MPd, tokoh pendidikan dari Lembaga Pengkajian Edukasi Komunikasi dan Masyarakat (Lapekom).
Kepala Disdikbud Parepare, HM Makmur SPd MM mengatakan, setelah tes wawancara rampung panitia akan merekap nilai para peserta secepatnya, akumulasi dari tes mengaji dan tes wawancara atau uji kompetensi.
"Karena hasil dari tes mengaji dan wawancara ini akan dirangking menjadi 25 besar nama calon kepala sekolah mulai TK, SD, dan SMP untuk diserahkan ke Bapak Wali Kota. Bapak Wali Kota yang akan memilih dan menentukan siapa dari 25 nama itu yang akan diangkat menjadi kepala sekolah," kata Makmur.
Makmur mengungkapkan, pengisian beberapa kepala sekolah lowong mulai jenjang TK, SD, dan SMP mendesak karena sudah mendekati penamatan siswa dan penerimaan siswa baru tahun ini.
Wali Kota Parepare, Tasming Hamid juga sudah meminta agar seleksi Calon Kepsek secepatnya dilakukan, agar pengisian kepala sekolah lowong dapat dilakukan sebelum penamatan siswa tahun ini.
Makmur menekankan, selain peserta seleksi beragam Islam, yang non Muslim pun diberi kesempatan sama mengikuti seleksi Calon Kepsek. Bedanya bagi yang Muslim mengikuti tes mengaji, dan non Muslim dites spiritual sesuai dengan keyakinannya.
Dalam seleksi Calon Kepsek ini, ada 79 guru terdaftar mengikuti seleksi yang diawali dengan tes mengaji, kemudian tes wawancara.
Para peserta seleksi ini adalah yang memenuhi syarat terdaftar langsung di aplikasi Sistem Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (KSPS). Mereka di antaranya adalah guru penggerak, dan guru yang memiliki NUKS (Nomor Unik Kepala Sekolah).
Wali Kota Tasming Hamid di hadapan para guru dan letting sekolahnya dalam silaturahmi di Auditorium BJ Habibie, Ahad lalu (20/4/2025), mengemukakan, ada 11 kepala sekolah yang lowong akan segera diisi dari hasil seleksi Calon Kepsek tersebut.
"Kesebelas kepala sekolah yang diangkat nantinya harus benar-benar berkompetensi. Saya minta disodorkan 25 orang, kita diskusikan siapa yang benar-benar punya kemampuan, cakap, dan punya terobosan untuk memajukan sekolah," tegas Tasming.
Laporan | : | Risal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |