Senin, 10 Februari 2025 - 00:33 WIB
Jennifer Coppen. (Istimewa).
artikel.news - Kreator konten Jennifer Coppen mengungkapkan perjuangannya menolak aborsi dan mempertahankan sang putri, Kamari, yang hadir sebelum benar-benar resmi menikah dengan Dali Wassink secara agama dan hukum. Meski menghadapi berbagai tantangan, ia mantap memilih untuk melahirkan dan merawat Kamari.
Dalam perbincangannya di podcast Denny Sumargo, Jennifer Coppen mengungkapkan fakta miris yang di lingkungan tempatnya tinggal. Ia mengaku memiliki banyak teman yang mengalami situasi serupa, hamil di luar nikah. Sedihnya, tak sedikit dari mereka yang memilih jalan berbeda dengan melakukan aborsi.
“Aku punya banyak teman yang juga mengalami kejadian ini,” ujar Jennifer dalam cuplikan video yang dibagikan ulang akun @pembasmi.kehaluan.reall, dikutip, Sabtu (8/2/2025).
Setelah melalui pergulatan batin, Jennifer akhirnya memilih untuk mempertahankan Kamari, meski awalnya ia sempat merasa sendiri dalam menghadapi situasi ini. Beruntung, Dali Wassink akhirnya memilih untuk bertanggung jawab dan menikahinya. Kini, Dali bahkan sering mendapat pujian karena perannya sebagai ayah yang penuh kasih.
“Apalagi aku seorang Muslim, aku tahu aborsi adalah hal yang sangat dibenci Tuhan. Makanya mau dihujat seperti apa pun, aku tetap memilih untuk tidak membunuh manusia,” pungkas Jennifer yang menolak aborsi.
Keputusan Jennifer Coppen untuk tidak menggugurkan kandungan dirasa sudah paling benar daripada harus melakukan dosa yang besar lagi. Apalagi sebagai seorang muslim, Jennifer Coppen sadar kesalahannya berzina sudah membuatnya sangat berdosa apalagi sampai harus mengaborsi janinnya.
Ia menegaskan hamil sebelum nikah bukan lah hal yang benar, tetapi melakukan kesalahan yang lebih parah dengan cara menggugurkan kandungan adalah hal yang lebih parah lagi dan seharusnya tidak dilakukan.
Hal tersebut dibahas langsung oleh Jennifer Coppen dalam tayangan podcast bersama Denny Sumargo. Awalnya, Jennifer bercerita bagaimana perjalanan asmaranya dengan Dali Wassink hingga dirinya bisa hamil di usia 22 tahun tanpa ikatan pernikahan.
"Aku dan Dali sebenarnya nggak pacaran namanya di Bali kan memang begitu. Seminggu sebelum aku hamil kita udahan. Aku sama Dali saat itu udah memilih udahan aja karena dia insecure karena Dali lihat aku yang udah kerja. Aku nangis nggak wajar disitu sampai guling-guling dan aku ngerasa ada yang nggak beres sama aku," kata Jennifer Coppen.
"Pas testpack hasilnya hamil. Aku chat Dali aku bilang aku telat haid terus dia bilang ayo testpack. Tanpa dia tahu kalau aku malam itu sudah tespack duluan. Pas dia datang ke rumah besoknya dia ngeluarin testpack aku bilang aku hamil dan Dali hanya nangis aja sampai akhirnya ke rumah sakit yang terpencil bahkan aku pakai masker dan topi. Pas USG kelihatan 6 minggu mau 7 minggu," sambungnya.
"Terus di rumah sakit kecil itu dokternya masih USG dan kedengeran detak jantungnya. Kalau aku nggak mendengar itu aku akan mikir yaudah aborsi aja. Aku mikir masih darah belum ada nyawa aja. Kelar terus keluar ruangan masuk mobil ya kita nangis-nangis di kamar. Nangis-tidur-bangun-nangis-tidur," imbuhnya.
"Apalagi aku beragama muslim, aku tahu aborsi itu adalah hal yang paling dibenci sama Tuhan. Di situ aku aku nangis, aku mikir nggak bisa. Aku udah banyak banget dosanya, ini satu-satunya hal yang aku nggak akan lakukan," kata Jennifer Coppen.
"Mau aku dihujat nggak apa-apa yang penting aku tidak membunuh manusia," tambahnya.
Lebih lanjut, Jennifer menjelaskan bahwa ia bertemu Dali ketika dalam keadaan patah hati setelah putus dari mantan kekasihnya.
"Aku sama Dali itu memang bertemu ketika kami sama-sama putus dari mantan yang udah pacaran tiga tahun itu. Kami ketemu dengan status sama-sama single, kami suka satu sama lain. Tapi, ya nggak sedalam itu," paparnya.
"Sempat berantem terus akhirnya Dali minta maaf karena dia syok banget. Terus makin lama dia luluh dan dia mulai membahas anak tiap kita kontrol," sambungnya.
Jennifer Coppen pun membahas bagaimana reaksi orang tua Dali ketika tahu dirinya hamil.
"Dan tiba akhirnya kita ngomong sama orang tua Dali si Yaya itu. Yaya memang penampilannya kan galak tapi dia sejujurnya baik banget. Pas kita ngasih tahu, Dali nangis-nangis terus mamanya kan nanya kayak kenapa ada apa," paparnya.
"Dali bilang 'Mama Jennifer hamil'. Mamanya tuh respons pertamanya. Ketawa. Yaya malah ketawa. Mamanya bilang 'lo tidur sama dia, apa yang lo ekspektasiin? ya ini bakal kejadian'. Yaya benar-benar happy. Abis ngomong kita main kartu seolah nggak ada apa-apa. Kalau bapaknya Dali bilang dia support aku nggak tahu detailnya," pungkasnya.
Kini setelah Dali Wassink meninggal dunia, Jennifer Coppen tinggal berdua bersama Kamari dan mertuanya di Bali. Jennifer Coppen berjanji akan membesarkan sang putri dengan baik meski sebagai single mom.
Laporan | : | Nabila Kurnia |
Editor | : | Ruslan Amrullah |