Kamis, 06 Februari 2025 - 20:17 WIB
Masa kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto selama dua periode menjabat ditutup dengan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp1,6 triliun.
Artikel.news, Denpasar – Masa kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto selama dua periode menjabat ditutup dengan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp1,6 triliun.
Capaian tersebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Makassar periode 2021-2026 menuju PAD Rp2 triliun.
Meski terdapat peningkatan PAD hingga 300% pada awal menjabat, namun Danny Pomanto menitipkan kepada seluruh OPD yang mengelola pendapatan daerah untuk mengawal target PAD Rp2 triliun.
“Peningkatan PAD 300% ini tidak akan kita temukan banyak di pemerintahan daerah. Tekad kita PAD Rp2 triliun, dan sekarang kita sudah dapat Rp1,6 triliun,” kata Danny Pomanto dalam Rakorsus Pendapatan yang digelar oleh Bapenda Kota Makassar, di The Stones Hotel Legian Bali, Kamis (6/2/2025).
Melihat keberhasilan capaian PAD Rp1,6 triliun pada akhir tahun 2024 lalu, maka tradisi kerja jajaran pengelola pendapatan OPD harus dipertahankan di era kepemimpinan yang baru.
Dirinya juga meminta seluruh OPD untuk membantu pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang baru Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), khususnya dalam upaya peningkatan PAD.
“Tradisi yang sudah kita bangun selama 10 tahun ini, saya harap semua OPD yang memberikan kontribusi pendapatan baik itu retribusi dan laporkan pajak ke wali kota baru dan wakil wali kota baru kita tentang kondisi ini,” tuturnya.
“Izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendapatan OPD yang telah berjuang mendapatkan Rp1,6 triliun tidak mudah,” tambah Danny Pomanto.
Danny mengaku bersyukur pada akhir masa pemerintahannya tidak menyisahkan utangnya, sehingga tidak menjadi beban bagi pemerintahan selanjutnya.
“Pesan saya di dalam pemerintahan yang baru, saya menyampaikan titipan agar membantu pemerintahan yang baru. Kita doakan Appi-Aliyah dan seluruh akabinet yang akan disusun agar jauh lebih baik dari kita,” tutupnya.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |