Ahad, 08 Desember 2024 - 18:51 WIB
Parman Parid
Oleh: Dr. Drs. Parman, MM.
Dosen Universitas Muhammadiyah Parepare
Pilkada Parepare merupakan peristiwa penting dalam perjalanan demokrasi lokal, yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia yakni pada tanggal 27 November 2024 ini mencerminkan semangat masyarakat untuk memilih pemimpin terbaik.
Namun, seperti halnya setiap kontestasi politik, perbedaan pilihan sering kali membawa potensi perpecahan. Karena itu, dibutuhkan hati yang lapang untuk menerima kekalahan demikian pula dibutuhkan jiwa yang besar bagi pemenang untuk membangun silaturahmi politik. Dan menurut penulis hal ini menjadi kunci untuk menjaga harmoni sosial dan memastikan roda pembangunan Parepare terus berputar dengan lancar pasca Pilkada.
Merajut persatuan pasca Pilkada bukan sekadar ajakan simbolis untuk berdamai, tetapi sebuah proses nyata yang menuntut komitmen dari semua pihak, baik pemenang, pihak yang kalah, maupun masyarakat luas.
Pemenang Pilkada harus menunjukkan sikap inklusif, merangkul semua elemen masyarakat, termasuk para pendukung rival politik. Di sisi lain, pihak yang kalah diharapkan dapat legawa menerima hasil Pemilu sebagai cerminan aspirasi rakyat, sekaligus memberikan dukungan kritis terhadap kebijakan yang bertujuan untuk kebaikan bersama.
Parepare adalah kota kecil yang tentram dan berdinamika yang juga memiliki banyak potensi terutama dalam bidang jasa, pariwisata, dan pengembangan sumber daya manusia lainnya. Namun, potensi tersebut hanya bisa diwujudkan jika semua elemen masyarakat bekerja sama dan meninggalkan sekat-sekat politik dan perbedaan pandangan yang sempat muncul selama masa kampanye.
Menurut Penulis, Pilkada seharusnya menjadi alat pemersatu, bukan pemecah belah. Dengan silaturrahim untuk merajut persatuan pasca Pilkada , semua pihak dapat berkontribusi untuk memperkuat Parepare sebagai kota yang maju dan harmonis.
Merajut persatuan pasca Pilkada ini juga penting untuk menjaga stabilitas sosial. Polarisasi yang terjadi selama Pilkada berisiko menimbulkan gesekan antar individu atau kelompok. Dengan merajut kembali semangat kebersamaan, masyarakat Parepare dapat mengalihkan energi mereka dari persaingan politik menuju kerja sama membangun kota yang lebih baik. Selain itu, proses merajut persatuan ini menjadi pelajaran demokrasi yang berharga, menunjukkan bahwa perbedaan pilihan tidak seharusnya memecah belah, melainkan memperkaya dinamika politik kota.
Bahwa kemenangan adalah amanah yang besar, bukan sekadar penghargaan. Jadikan kemenangan ini langkah awal untuk bekerja lebih keras, merangkul semua pihak, dan melayani dengan hati demi kemajuan bersama. Bahwa kekalahan bukan akhir dari perjalanan, tetapi bagian dari perjuangan. Saatnya mari kita bersama sama untuk bergerak maju. Merajut persatuan adalah pintu menuju kemajuan, stabilitas, dan persatuan. Dengan bergandengan tangan, seluruh elemen masyarakat Parepare dapat menciptakan masa depan yang cerah, di mana pembangunan merata dan kesejahteraan dapat dirasakan oleh semua. "Wallahu a'lam bishawab"
Laporan | : | Parman |
Editor | : | Ruslan Amrullah |