Senin, 11 November 2024 - 17:06 WIB
Artikel.news, Parepare -- Upacara peringatan Hari Pahlawan di UPTD SMPN 4 Kota Parepare, Senin (11/11/2024), berlangsung khidmat dan penuh makna.
Itu ditandai dengan pembacaan deklarasi oleh pelajar disaksikan oleh Kepala SMPN 4 Hartono SPd MPd, beserta para guru.
Deklarasi itu berisi empat poin. "Kami, Generasi Z, bertekad untuk melawan segala bentuk kekerasan baik kekerasan Fisik maupun Non Fisik demi terciptanya lingkungan belajar yang aman dan nyaman; Kami, Generasi Z, berkomitmen memerangi dan memberantas segala bentuk judi online yang merusak masa depan. Kami, Generasi Z, berjuang melawan segala bentuk intoleransi dan seks bebas, demi masa depan yang lebih baik dan harmonis. Kami, Generasi Z, bertekad tidak menggunakan narkoba dengan segala bentuknya, demi kesehatan dan masa depan yang cerah," seru perwakilan pelajar membacakan deklarasi tersebut dalam upacara.
Dalam upacara juga, dibacakan pidato seragam Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare, HM Makmur SPd MM, tentang Hari Pahlawan 10 November 2024.
"Hari Pahlawan, yang jatuh pada tanggal 10 November. Hari ini bukan hanya sekadar
mengingat masa lalu, tetapi juga sebagai kesempatan bagi kita untuk merenungkan arti dari perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan kita," ucap Kadisdikbud dalam pidato seragamnya.
Tema peringatan Hari Pahlawan tahun ini adalah tentang perjuangan bersama
untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman dengan menolak
segala bentuk kekerasan, baik itu kekerasan fisik, kekerasan non fisik, maupun
kekerasan verbal.
"Mengapa hal ini penting? Karena sekolah adalah tempat kita belajar dan bertumbuh.
Semua bentuk kekerasan hanya akan merusak rasa aman, mengganggu proses belajar, dan menimbulkan rasa takut. Oleh karena itu, mari kita jaga lingkungan sekolah ini sebagai tempat yang damai, penuh rasa saling menghormati, serta bebas dari kekerasan. Selain itu, kita juga harus melawan segala bentuk sikap intoleran. Kita hidup di negara yang beragam, dengan berbagai suku, agama, dan latar belakang budaya. Perbedaan ini adalah kekayaan kita, bukan alasan untuk bersikap saling memusuhi atau merendahkan. Marilah kita jaga persatuan dan kesatuan, karena itulah semangat para
pahlawan kita," pesan Kadisdikbud.
"Di sisi lain, kita juga menghadapi tantangan yang berbeda dengan masa perjuangan dulu. Salah satunya adalah bahaya narkoba dan judi online. Anak-anakku, narkoba dan judi
online adalah ancaman nyata bagi masa depan kalian. Jangan pernah tergoda atau ikut-ikutan dengan hal-hal seperti itu, karena semua itu hanya akan merusak masa depan kalian sendiri. Sebagai pelajar, bentuk perjuangan kalian adalah dengan belajar dengan sungguh-sungguh, menghindari perilaku negatif, serta saling mendukung dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di sekolah. Tunjukkan bahwa kalian bisa menjadi generasi yang bertanggung jawab dan berprestasi, tanpa kekerasan, tanpa narkoba, dan tanpa perilaku yang merugikan," pesan Kadisdikbud.
Di penghujung pidato, Kadisdikbud mengajak untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara yang sesuai dengan zaman sekarang. "Menjaga diri kita, menghargai sesama, dan menjadi generasi yang berani menolak semua bentuk kekerasan, intoleransi, narkoba, dan judi online. Anak-anakku, kalian pasti tahu kalau sekolah adalah tempat kita belajar dan berteman. Jika ada yang melakukan sikap negatif seperti intoleran, judi online, narkoba dan tindak kekerasan silakan laporkan kepada Bapak/Ibu Guru dan Tim Khusus di sekolah. Nah, di setiap sekolah ada tim khusus yang bertugas untuk mengatasi masalah ini. Tim ini disebut Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Alhamdulillah, Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) telah dibentuk oleh Dinas Pendidikan di sekolah-sekolah Wilayah Kota Parepare. Anak-anakku sekalian, menjadi pahlawan di zaman sekarang adalah menjadi pribadi yang berani berkata tidak pada hal-hal negatif, dan berani berjuang untuk kebaikan bersama," tandas Kadisdikbud.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |