Rabu, 07 Agustus 2024 - 22:56 WIB
Ilustrasi kebahagiaan.(Foto: Instagram @vivianbingofficial)
Artikel.news, Makassar - Setiap orang tentu memiliki definisi kebahagiaan masing-masing. Profesor dan psikiater Harvard, Robert Waldinger, mengungkapkan bahwa kebahagiaan tidak ada hubungannya dengan ketenaran, uang, atau kesuksesan. Adalah hubungan yang baik yang rupanya bisa membuat kita benar-benar bahagia.
"Hubungan yang baik membuat kita lebih bahagia dan sehat," ucapnya seperti dikutip dari Beautynesia.com, Rabu (7/8/2024), yang melansir Your Tango.
Menurut Waldinger, manusia adalah kunci rahasia dari kebahagiaan yang sederhana. Tidak peduli seberapa besar sebagian dari kita membenci orang lain, manusialah yang membuat kita lebih baik dan yang membuat seluruh kehidupan yang rumit ini tampak berharga.
Berdasarkan penelitian selama kurang lebih 75 tahun dalam studi multigenerasi Harvard pada tahun 1930-an, studi tersebut memberikan kesimpulan yang cukup mendalam bahwa cara memiliki kebahagiaan dan kesehatan yang baik adalah melalui hubungan.
Studi ini berdasarkan proses pemindaian otak partisipan, wawancara, analisis darah, dan pemeriksaan kesehatan.
Orang yang lebih terhubung secara sosial akan lebih bahagia, lebih sehat secara fisik, dan hidup lebih lama, di mana dalam sebuah hubungan dekat, kualitas lebih penting daripada kuantitas.
Tentunya, tidak ada seorang pun yang ingin menghabiskan hidupnya dikelilingi oleh orang-orang yang tidak memahami mereka.
Selain itu, cobalah hindari perasaan kesepian karena perasaan ini bisa menjadi racun. Orang-orang yang terisolasi menjadi kurang bahagia, kesehatan mereka menurun lebih cepat, fungsi otak mereka menurun lebih cepat, dan umur mereka menjadi lebih pendek.
Bahkan, kita bisa merasa kesepian di ruangan yang penuh dengan banyak orang. Itulah mengapa sangat penting untuk mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang tepat, atau perasaan kesepian akan membunuh kita secara perlahan.
"Hubungan baik tidak harus selalu mulus. Beberapa pasangan berusia delapan puluh tahun bisa saja bertengkar setiap hari. Namun, selama mereka merasa bahwa mereka benar-benar dapat mengandalkan satu sama lain ketika keadaan menjadi sulit, argumen-argumen tersebut tidak memengaruhi hubungan mereka," jelas Waldinger.
Jalin pertemanan di dalam dan di luar pekerjaan, serta peliharalah hubungan dengan teman, keluarga, dan orang terdekat, tidak peduli betapa menantangnya hal tersebut. Biasakan untuk meluangkan waktu mengobrol dengan orang terdekat, belajar meminta maaf, dan belajar mengekspresikan kasih sayang.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |