Kamis, 25 Juli 2024 - 19:42 WIB
Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Diseminasi Transparansi Pengelolaan Keuangan Negara periode s.d. 30 Juni 2024 yang diselenggarakan pada hari Kamis, 25 Juli 2024 di GKN Makassar.
Artikel.News, Makassar - Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Diseminasi Transparansi Pengelolaan Keuangan Negara periode s.d. 30 Juni 2024 yang diselenggarakan pada hari Kamis, 25 Juli 2024 di GKN Makassar.
Diseminasi ini dihadiri oleh Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan, Bank BRI Regional Makassar, dan para mahasiswa/i dari universitas di Makassar untuk berdiskusi mengenai kinerja APBN Anging Mammiri periode s.d. 30 Juni 2024.
Kepala Kanwil DJPb Prov. Sulsel, Supendi dalam paparannya mengatakan pendapatan APBN Sulsel s.d. 30 Juni 2024 mencapai Rp7,82 Triliun atau 46,78% dari target, meningkat sebesar 6,66% (yoy).
Belanja APBN Sulsel s.d. 30 Juni 2024 mencapai Rp25,92 Triliun atau 47,27% dari pagu, meningkat sebesar 10,82% (yoy). Pertumbuhan Belanja dan APBN Sulsel tetap solid dalam menjaga pemulihan ekonomi dan melindungi masyarakat berlanjut.
Belanja Pemerintah Pusat (BPP) – BPP Sulawesi Selatan mencapai Rp23,05 Triliun atau sebesar 45,35% dari pagu, meningkat 10,0% (yoy). Belanja ini difokuskan untuk percepatan penyelesaian infratruktur prioritas dan dukungan persiapan pelaksanaan pemilu. Tren realisasi Belanja APBN Anging Mammiri menunjukkan percepatan dan akselerasi dipengaruhi pelaksanaa PEMILU.
Kinerja APBD Anging Mammiri
Pendapatan Daerah - Pendapatan Daerah s.d. 30 Juni 2024 sebesar Rp19,99 Triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 9,51% (yoy), didominasi dari Pendapatan Transfer (Pusat dan Antar Daerah) mencapai 45,01% atau sebesar Rp15,47 Triliun, disusul oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 30,83% atau sebesar Rp4,49 Triliun, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah mencapai 7,39% atau sebesar Rp32,53 Miliar.
Belanja Daerah – Belanja Daerah s.d. 30 Juni 2024 terealisasi sebesar Rp14,37 Triliun, didominasi oleh Belanja Operasi sebesar 34,18% atau Rp11,84 Triliun, disusul oleh Belanja Modal sebesar 10,72% atau Rp790,95 Miliar, Belanja Tidak Terduga sebesar 7,13% atau Rp10,23 Miliar, dan Belanja Transfer sebesar Rp29,20% atau Rp1,73 Triliun.
Transfer ke Daerah - TKD Sulawesi Selatan yang telah disalurkan sebesar Rp15,47 Triliun, tumbuh 11,38% (yoy). Besarnya kontribusi TKD menunjukkan bahwa dukungan dana pusat masih menjadi faktor dominan untuk pendanaan di wilayah Sulawesi Selatan. Pemerintah Daerah kiranya dapat berupaya untuk mengoptimalkan PAD, dengan langkah awal yang dapat dilakukan antara lain menciptakan kebijakan yang dapat menarik modal atau investasi daerah.
Kinerja APBN Anging Mammiri hingga Juni 2024 tetap terjaga positif dan terakselerasi, namun risiko APBN terus diantisipasi dan dimitigasi. Peran APBN sebagai shock absorber terus dioptimalkan.
Laporan | : | Febriansyah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |