Kamis, 13 Juni 2024 - 12:52 WIB
Artikel.news, Parepare -- Taman Kanak Kanak (TK) Aisyiyah se-Kota Parepare menggelar Penamatan Terpadu Anak Didik Tahun Ajaran 2023-2024, Kamis (13/6/2024).
Penamatan terpadu yang berlangsung di Gedung Islamic Centre Parepare itu, dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parepare, HM Makmur SPd MM. Juga tampak hadir Kepala UPTD SDN 5 Parepare Andi Hestiawaty MPd.
Dari jajaran Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Parepare, hadir Ketua Haniarti MKes, Ketua Majelis PAUD Dasmen Andi Nilawati SPd, beserta Kepala TK Aisyiyah 1 sampai dengan TK Aisyiyah 5.
Turut hadir Dewan Pendidikan Kota (DPK) Parepare yang diwakili Hj Jumiyati Sudjono, Ketua IGTKI PGRI Parepare, stakeholder pendidikan, dan para orang tua anak didik yang ditamatkan.
Terdata 218 anak didik dari lima TK Aisyiyah di Parepare, ditamatkan kali ini dalam prosesi penamatan yang berlangsung semarak.
Itu karena diwarnai oleh pementasan anak didik dari lima TK Aisyiyah yang menampilkan aksi tarian tradisional Bugis Sulsel hingga nusantara.
Pementasan ini sejalan dengan tema penamatan yakni "Melalui Pentas Seni Budaya dan Kreatifitas Anak, Kita Tanamkan Nilai Persatuan dalam KeBhinekaan".
Kepala Disdikbud Makmur pun mengaku berkesan dan mengapresiasi pementasan anak didik tersebut.
"Sangat berkesan, anak-anak TK Aisyiyah bisa tonji. Ini menjadi ajang promosi TK Aisyiyah 1 sampai dengan TK Aisyiyah 5 sekaligus ajang mengasah potensi anak didik, ajang meningkatkan kepercayaan diri anak didik, dan ajang sharing informasi. Bisa saling mencontoh hal-hal yang positif," puji Makmur.
Mantan Kepala SMPN 4 Parepare ini mengulas fenomena anak didik yang tamat SD, dan melanjutkan pendidikan ke SMP saat ini sudah berbeda. Tidak semua mengincar sekolah negeri meski gratis.
"Buktinya tahun ini yang tamat SD ada 2.200 sampai 2.300 anak. Namun melalui aplikasi PPDB, terdata yang masuk di server hanya 1.600, bahkan turun jadi 1.400 anak. Jadi ada sekitar 800 anak tidak masuk di server PPDB. Setelah ditelusuri ternyata 800 anak ini lanjut di pesantren," ulas Makmur.
"Nah, sekarang terbukti orang tua sudah cerdas dalam menentukan di mana anaknya dididik yang sesuai dengan kebutuhan untuk masa depannya. Mereka mencari kualitas dan kebutuhan bekal masa depan anaknya. Dan Aisyiyah ini punya nilai jual. Tetap pertahankan kualitas dan tradisi di Aisyiyah, jadikan TK Aisyiyah pilihan pertama," lanjut ulasan Makmur.
Makmur berpesan, setelah melewati jenjang pendidikan TK, orang tua sudah mengetahui potensi anaknya.
"Jadi orang tua jangan diam saja terus tingkatkan potensi diri anak kita, dan mudah-mudahan anak kita sukses semua," harap Makmur yang pernah menjadi kepala sekolah berprestasi tingkat nasional.
Penegasan sama diungkap salah satu orang tua anak didik TK Aisyiyah, Abdul Rahman. Dalam testimoninya, Rahman menyebut manajemen TK Aisyiyah hebat sehingga dia memilih menyekolahkan anaknya di TK Aisyiyah.
"Terima kasih sudah mendidik anak kami dengan setulus hati. Ini menjadi fondasi dasar anak didik berakhlakul kharima. Jadi jangan ki ragu sekolahkan anak ta di TK Aisyiyah," pesan Rahman.
Rahman pun mendoakan agar anak didik TK Aisyiyah menjadi orang sukses, jadi Kepala Dinas Pendidikan, jadi kepala sekolah, jadi Pimpinan Daerah Aisyiyah, jadi Wali Kota, hingga menjadi Presiden.
Sementara Ketua Majelis PAUD Dasmen PD Aisyiyah Parepare, Andi Nilawati berterima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan anaknya dididik di TK Aisyiyah.
"Alhamdulillah hari ini ada 218 anak didik yang dilepas atau ditamatkan dari lima TK Aisyiyah di Parepare. Dari lima TK Aisyiyah ini memiliki 27 guru, 8 orang di antaranya PNS. Terima kasih kepada bapak ibu yang sudah menitipkan anaknya untuk dididik di amal usaha Aisyiyah. Semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua," kata Andi Nilawati.
Penamatan terpadu juga diwarnai dengan pesan dan kesan dari anak didik, serta pelepasan anak didik dalam prosesi penamatan dan pelepasan oleh Ketua PD Aisyiyah Parepare.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |