Selasa, 05 Maret 2024 - 18:36 WIB
Artikel.news, Mamuju - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulbar menggelar kegiatan Rembuk Pendidikan dalam rangka Forum OPD Sulbar. Kegiatan ini berlangsung di aula Hotel Aflah Mamuju pada 4-6 Maret 2024.
Sekda Provinsi Sulbar Muhammad Idris hadir dan membuka kegiatan ini, dengan didampingi Kadis Dikbud Sulbar Dr Mithhar.
Kegiatan pembukaan dihadiri oleh Kadis Pendidikan Kabupaten se-Sulbar, Kepala Bappeda se-Sulbar, Kadis PMD se-Sulbar, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulbar, Kepala Balai Guru Penggerak Sulbar, dan tamu undangan lainnya.
Laporan panitia menyebutkan, Rembuk Pendidikan merupakan bagian dari upaya membangun sinergi untuk melahirkan konsep penataan pendidikan yang lebih baik di masa depan. Rembuk juga harus menjadi ajang refleksi atas perjalanan panjang mengelolah pendidikan yang lebih baik pada saat ini.
Dalam Perjalanan Pengeolaan Pendidikan di Sulawesi Barat saat ini diperhadapkan pada beberapa issue yang mendesak untuk diselesaikan seperti Program 4 + 1 dan issue-issue antara lain:
a. Issue tingginya anak Putus Sekolah. ATS Sulbar menurut data BPS tahun 2021 Sebesar 28 % atau turun 4% dari tahun 2018. Namun angka absolut masih tergolong tinggi yakni 30 ribuan anak usia 7-18 tahun. Ini angka yang besar karena terkait dengan pengembangan sumber daya manusia dimasa depan;
b. Issue tenaga Pendidik dan kependidikan, khusunya terkait sertifikasi. Sertifikasi guru kita baru sekitar 15%, artinya perlu ada langka dan strategi untuk mendorong peningkatan khualitas guru;
c. Isuue tentang Siswa (penerimaan, pembinaan dan Ujian sekolah) target SPM Permendagri 59 Tahun 2021 setiap tahun harus 100%;
d. Issue kompetensi kepala Sekolah yg belum banyak menjadi Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak;
e. Issue tentang Akreditasi sekolah: akreditasi sekolah mepakan faktor penting untuk meastikan kualitas layanan, olehnya itu semua sekolah wajib ikut akreditasi. Karena akreditasi menjadi salah satu alat ukur bagi siswa untuk lanjut di Perguruan tinggi.
Tujuan umum kegiatan adalah untuk membangun sinergi antara semua Stakeholder Pendidikan untuk melahirkan konsep penataan pendidikan yang lebih baik di masa depan melalui Perencanaan Pembangunan Pendidikan di Sulawesi barat.
Sedangkan tujuan khusus adalah penyatuan ide dan gagasan sebagai bahan masukan untuk perencanaan tahun 2025, mendorong para pihak untuk senantiasa terlibat dalam setiap proses kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan melakukan evaluasi atas kinerja yang telah ada
Para peserta adalah pejabat kingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi dan Kabupaten se Provinsi Sulawesi Barat, Kepala Sekolah SMA,SMK dan SLB Negeri, serta Stake holder lainnya yang terkait Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, baik dari pemerintah daerah kabupaten ataupun Pemerintah Provinsi, sebanyak 150 Orang
Sedangkan narasumber adalah j Gubernur Sulawesi Barat; Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat; Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat; Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat; Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Barat; instansi Lain yang relevan.
Jumlah Peserta sesuai undangan sebanyak 150 orang, terdiri dari Desk Pendidikan sebanyak 104 Orang, dan Desk Kebudayaan sebanyak 46 Orang.
Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 2 metode, yaitu penyampaian materi dan sharing session serta pembahasan format Desk Pendidikan dan Kebudayaan.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |