Artikel.news, Parepare -- Tim Monitoring dan Pembinaan Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) Kota Parepare melakukan kunjungan monitoring pada hari keempat, Senin (25/9/2023), di tiga sekolah.

Tiga sekolah yang dikunjungi semuanya berada di wilayah Kecamatan Bacukiki Barat, yakni SDN 28 Parepare, SMKN 1 Parepare, dan SDN 39 Parepare.

Berbagai catatan dan masukan diberikan tim kepada ketiga sekolah itu untuk pembenahan serius menuju Sekolah Ramah Anak.

Kepala Bidang Perencanaan SDM dan Sosbud Bappeda Parepare, Dede Alamsyah Wakkang mewakili Plt Kepala Bappeda selaku Ketua Gugus Tugas KLA Parepare, Zulkarnaen Nasrun mengatakan, masukan, catatan, dan koreksi positif itu diharap menjadi perhatian serius sekolah untuk berbenah.

Masukan dan kiat itu antara lain, perlu diperhatikan kebersihan kantin, jajanan sehat bergizi dan berkualitas, kebersihan toilet, toilet yang terpisah putra dan putri, UKS yang memenuhi standar, perhatikan kualitas air, tempat sampah terpilah, musala dan perpustakaan representatif, tanaman toga dan tanaman lainnya di lingkungan sekolah, mitigasi bencana, fasilitas penunjang sekolah ramah anak termasuk disabilitas, dokumen administrasi kependudukan bagi siswa hingga edukasi pentingnya tablet penambah darah bagi remaja.

"Tim yang beranggotakan SKPD teknis juga siap membantu memfasilitasi apa-apa kebutuhan sekolah penunjang ramah anak yang dibutuhkan. Sekolah tinggal menyurat ke SKPD terkait, misalnya tentang mitigasi bencana ke BPBD, sosialisasi kesehatan ke Dinas Kesehatan, perpustakaan ke Dinas Perpustakaan dan lainnya," kata Dede.

Dede mengemukakan, secara umum sekolah-sekolah yang dikunjungi masih perlu pembinaan dan pendampingan serius dan intensif, meski ada sekolah yang sudah cukup mendekati Sekolah Ramah Anak seperti SDN 28, namun pembinaan masih harus terus dilakukan.

Tim selain mengunjungi sekolah-sekolah, juga akan memonitoring beberapa rumah ibadah di Parepare. Tim dijadwalkan selama 11 hari turun ke sekolah-sekolah dan rumah ibadah.