Senin, 18 September 2023 - 11:12 WIB
Artikel.news, Makassar - Berawal dari ingin membeli mobil, pasangan suami istri (pasutri) malah terjerat pinjaman online (pinjol). Utang yang yang awalnya hanya Rp3 juta mebengkak jadi Rp60 juta dalam tempo empat bulan.
Kisah tersebut diceritakan seorang perempuan bernama Mirna dan diviralkan akun TikTok Khalisa Melia.
Mirna menceritakan kisah pilunya terjerat pinjaman online alias pinjol.
Dilansir dari TribunStyle, Senin (18/9/2023), Mirna dan suaminya adalah seorang perantau. Suaminya bekerja di pabrik dan Mirna membuka warung di rumah.
Pasangan muda tersebut memilih menunda anak karena ingin fokus membeli mobil dan rumah.
"Kami bersepakat utk menunda kehamilan dulu. Kami bertekad sebelum punya anak, kami ingin punya rumah dan mobil dulu. Setelah uang terkumpul kami memutuskan untuk DP perumahan subsidi. Dan di rumah baru kami, aku membuka warung," kata Mirna.
Kami sangat senang. Karena satu persatu mimpi kita akhirnya terwujud. Ekonomi kita benar2 sudah stabil. Lagi tenang-tenangnya hidup, malah kita tergoda untuk menyicil mobil ini benar2 keputusan yg sangat fatal," lanjutnya.
Mirna mengaku membeli mobil karena ingin dianggap sukses di perantauan.
"sebenarnya kita belum terlalu butuh mobil tapi karena ingin dianggap sukses di perantauan saja," ujarnya.
Saat hendak membayar DP mobil, uang Mirna pun kurang Rp 3 juta. Akhirnya ia nekat pinjam di pinjol sebesar Rp3 Juta.
Keputusan tersebut ternyata menjerumuskan hidup Mirna dan suaminuya. Ia harus mencicil rumah, mobil, dan pinjol.
"Uang tabungan kita benar-benar habis malah cicilan kita yg bertambah banyak," katanya. Ternyata gaji suami tidak cukup untuk membayar semua cicilan2 kita karena pinjol bunganya sangat besar dan jatuh tempo yg cuma 2 minggu. Akhirnya kita mulai gali lubang tutup lubang," ungkap Mirna.
Dalam waktu empat bulan, utang Rp 3 Juta tersebut berubah menjadi Rp 60 Juta.
Tambah stress lagi karena ada teror debt collector dan juga sudah sampai kabarnya ke orangtua dan mertua.
Mobil impian Mirna pada akhirnya disita pihak leasing. Mirna pun memutuskan kabur bersama suaminya.
"Akhirnya aku dan suami memutuskan kabur. Kita tinggalkan semua di kota itu. Pekerjaan, rumah, dan perabotan," ujarnya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |