Kamis, 06 April 2023 - 21:32 WIB
Artikel.news, Jakarta - Francoise Bettencourt Meyers dinobatkan menjadi wanita terkaya di dunia tahun 2023. Secara umum, dia menjadi satu-satunya wanita dalam jajaran 10 besar orang terkaya di dunia.
Francoise memiliki total kekayaan 87,9 miliar dolar AS atau setara Rp318,1 triliun yang diperoleh dari bisnis kecantikan. Ia mewariskan kekayaan fantasis dari bisnis kecantikan dengan merek L'Oreal.
Mengutip data Forbes Real Time Billionaires per tangga (31/3/2023), kekayaan Francoise meningkat 0,61 persen atau setara 533 miliar dolar AS dalam semalam.
Angka tersebut memperpanjang tren peningkatan hartanya dari tahun 2021 yang tercatat di kisaran angka 73,6 miliar dolar AS.
Kini, Francoise dan keluarga setidaknya memiliki 33 persen dari total nilai saham perusahaan make up itu.
Ternyata, kejeniusannya dalam berbisnis menurun dari sang nenek. Julukan wanita terkaya diturunkan Francoise dari sang nenek, Schueller yang sudah dikenal sebagai wanita terkaya yang membangun perusahaan kosmetik tersebut.
Dilansir dari Haibunda.com, Kamis (6/4/2023), keluarganya dikenal sebagai salah satu crazy rich di Prancis. Sang ayah merupakan politikus tenar dan ibunya memiliki saham mayoritas pada bisnis keluarga mereka.
Melansir Insider, sang nenek merupakan seorang apoteker yang berdagang dan menemukan formula baru untuk perawatan rambut di tahun 1908. Produk itulah yang kemudian membuat Schueller sangat kaya.
Berlanjut ke generasi selanjutnya, bisnis diwariskan pada ibunda Francoise, Liliane Bettencour. Francoise mewarisi sepertiga saham dari L'Oreal yang dimiliki ibunya usai meninggal di tahun 2017 lalu.
Namun sayangnya, ada rumor menyebut bahwa hubungannya dengan sang ibu tidak begitu akur. Hubungan mereka memburuk saat Francoise tumbuh menjadi gadis remaja.
Selain itu, meskipun dinobatkan sebagai wanita terkaya di dunia, tak banyak mengenai kehidupan pribadi Francoise yang diketahui publik. Ia lebih dikenal menekuni karier sebagai penulis dan hanya memegang jabatan sebagai anggota dewan direksi di perusahaan.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |