Senin, 05 Desember 2022 - 22:33 WIB
Ilustrasi selebgram Indonesia Amanda Salmakhira.(Instagram)
Artikel.news, Makassar - Memiliki mental yang kuat tentu menjadi dambaan hampir semua orang. Terlebih, dengan mental yang kuat Anda dapat menghadapi berbagai kondisi dengan tenang. Meskipun, dalam kondisi sulit sekalipun
Namun, apa sih yang ada dalam pikiran Anda untuk menggambarkan orang yang punya mental kuat? Apakah orang tersebut punya mental kuat karena tidak pernah menangis? Atau, mereka yang tidak gampang meratapi nasib ketika menghadapi cobaan hidup?
Tidak selalu. Ada sejumlah karakteristik lain yang bisa membedakan orang-orang ini dari kelompok masyarakat lainnya. Anda juga bisa mulai menerapkannya pada diri sendiri sebagai strategi meningkatkan kekuatan mental Anda.
Mengutip Dr. Travis Bradberry, co-penulis Emotional Intelligence 2.0, dan Amy Morin, LCSW, psikologi klinis berlisensi serta psikoterapis ahli di bidang kekuatan mental ada beberapa ciri orang yang memiliki mental yang kuat.
Dilansir dari Suara.com, Senin (5/12/2022), berikut beberapa ciri orang yang bermental kuat.
1. Punya kecerdasan emosi yang tinggi
Kecerdasan emosional (EQ) adalah landasan kekuatan mental. Anda tidak bisa kuat secara mental tanpa kemampuan untuk sepenuhnya memahami dan mentolerir emosi negatif yang kuat, dan mengambil tindakan tegas jika Anda ingin berhasil melewatinya dengan sukses.
EQ adalah keterampilan fleksibel yang dapat Anda latih dengan pemahaman dan usaha. Tidak mengherankan jika 90% orang sukses di dunia ini memiliki EQ tinggi dan orang dengan EQ yang tinggi menghasilkan pendapatan per tahun rata-rata yang lebih besar daripada orang-orang yang EQ-nya rendah.
Sayangnya, punya EQ saja tidak cukup untuk Anda bisa bermental sekuat baja.
2. Punya kepercayaan diri yang tinggi
Orang-orang yang bermental kuat percaya bahwa mental memiliki efek yang kuat pada kemampuan seseorang untuk sukses. Dan ini didukung oleh fakta.
Sebuah studi baru-baru ini di University of Melbourne menunjukkan bahwa orang yang percaya diri terus mendapatkan upah yang lebih tinggi dan dipromosikan lebih cepat daripada rekannya yang lain.
Kepercayaan diri sejati berbanding terbalik dengan kepercayaan diri palsu, yang sering dimunculkan oleh seseorang untuk menutupi kekhawatiran dalam dirinya. Mereka tidak membiarkan orang lain mengendalikan hidup mereka, dan mereka tidak memengaruhi mereka.
Mereka mengerti bahwa mereka adalah yang berhak untuk mengendalikan emosi mereka sendiri. Keyakinan mereka mengilhami orang lain dan membantu mereka mewujudkan sesuatu.
3. Berani bilang “Tidak”
Penelitian yang dilakukan di UC Berkeley menunjukkan bahwa semakin Anda sulit menolak untuk mengerjakan sesuatu padahal Anda sudah tahu pasti Anda tidak punya cukup waktu atau kemampuan, maka semakin besar kemungkinan Anda mengalami stres, kelelahan, dan bahkan depresi.
Orang yang memiliki mental kuat tahu bahwa mengatakan “tidak” itu baik untuk kesehatan mereka, dan mereka memiliki kepercayaan diri dan pandangan ke depan yang besar untuk membuat maksud mereka jelas.
Bila sudah waktunya untuk mengatakan tidak, orang-orang yang secara mental kuat menghindari ungkapan-ungkapan seperti “Saya tidak berpikir saya bisa” atau “Saya tidak yakin.”
Mereka mengatakan “tidak” dengan percaya diri karena mereka tahu bahwa mengatakan tidak pada komitmen baru sama saja dengan menghormati yang sudah ada saat ini, dan memberi mereka kesempatan untuk berhasil mewujudkannya.
Orang yang kuat secara mental juga tahu bagaimana mengendalikan diri dengan mengatakan tidak pada diri mereka sendiri. Mereka menunda kesenangan sementara dan menghindari tindakan impulsif yang bisa menyebabkan bahaya.
4. Tidak merasa perlu untuk menyenangkan semua orang
Dengan berani mengatakan “tidak”, orang-orang yang kuat secara mental menyadari bahwa mereka tidak perlu menyenangkan setiap orang sepanjang waktu. Mereka tidak takut untuk mengatakan tidak atau berbicara blak-blakan bila diperlukan.
Mereka juga berusaha untuk bersikap baik dan adil, tapi bisa menangani orang lain yang kesal jika mereka tidak membuat orang-orang tersebut bahagia.
Ketika mereka harus menghadapi orang-orang negatif di sekeliling mereka, mereka mendekati situasi secara rasional. Mereka mengidentifikasi emosi mereka dan tidak membiarkan kemarahan atau frustrasi memicu kekacauan.
Mereka juga mempertimbangkan sudut pandang dari si orang negatif tersebut dan dapat menemukan kesamaan dan solusi untuk masalah. Bahkan, ketika situasi telah terlanjut kacau, orang-orang yang kuat secara mental tidak membiarkannya terbenam dalam rasa kesal.
5. Tidak cepat ngambek ketika bentrok dengan hal-hal yang tidak bisa mereka kontrol
Anda tidak akan mendengar orang yang mentalnya kuat mengeluh karena kehilangan barang bawaan atau terjebak kemacetan lalu lintas. Sebaliknya, mereka fokus pada apa yang bisa mereka kontrol dalam kehidupan mereka.
Mereka menyadari bahwa kadang-kadang, satu-satunya hal yang dapat mereka kontrol adalah sikap mereka dalam situasi-situasi tertentu.
6. Tidak takut ambil risiko
Orang-orang yang memiliki mental kuat tidak takut untuk mengambil risiko, tapi bukan sembarang risiko. Mereka tidak mengambil risiko yang gegabah atau bodoh, tapi tidak keberatan mengambil risiko yang sudah diperhitungkan masak-masak.
Orang-orang yang memiliki mental kuat menghabiskan waktu untuk menimbang risiko dan manfaatnya sebelum mengambil keputusan besar, dan mereka sepenuhnya mengetahui potensi kerugian sebelum mereka bertindak.
7. Mereka tidak terjebak di masa lalu
Orang yang kuat secara mental tidak membuang waktu untuk bernostalgia di masa lalu dan berharap segala sesuatunya bisa berbeda. Mereka mengakui masa lalu mereka dan dapat mengatakan apa yang telah mereka pelajari darinya.
Namun, mereka tidak terus-menerus menghidupkan kembali pengalaman buruk atau berkhayal tentang hari-hari kejayaan. Sebaliknya, mereka hidup untuk saat ini dan merencanakan masa depan.
8. Berani berubah
Orang-orang bermental sekuat baja tidak berusaha menghindari perubahan. Sebagai gantinya, mereka menyambut perubahan positif dan bersedia bersikap fleksibel.
Mereka mengerti bahwa perubahan adalah hal yang tak terelakkan dalam hidup, dan percaya pada kemampuan mereka untuk beradaptasi.
8. Tidak takut gagal
Orang-orang yang kuat secara mental merangkul kegagalan karena mereka tahu bahwa jalan menuju kesuksesan dibangun dari eror dan kesalahan. Tidak ada yang pernah mengalami kesuksesan sejati tanpa pertama kali merangkul kegagalan.
Dengan mengakui bahwa Anda berada di jalur yang salah, kegagalan Anda akan membuka jalan bagi Anda untuk sukses.
Rasa frustrasi setelah gagal inilah yang memacu Anda memutar otak untuk berpikir secara berbeda, untuk melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang baru, dan untuk menemukan solusi yang Anda cari selama ini.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |