Selasa, 15 November 2022 - 18:48 WIB
Artikel.news, Nusa Dua - Aktris Hollywood, Amerika Serikat, Anne Hathaway, didaulat menjadi pembicara dalam perhelatan puncak pertemuan Business 20 (B20) di Bali, Senin (14/11/2022).
Peraih piala Oscar tersebut hadir sebagai perwakilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu UN Women Goodwill Ambassador.
Melansir dari Tribunnews.com, Selasa (15/11/2022), B20 merupakan bagian dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Aktris berusia 39 tahun itu tidak hadir langsung di Bali untuk datang ke salah satu rangkaian acara G20 Kepresidenan Indonesia, namun ia hadir secara virtual dan memberikan pidato berdurasi kurang lebih 20 menit.
Dalam pidatonya, Anne Hathaway mengungkapkan pendapatnya mengenai isu kesetaraan gender di beberapa negara saat ini. Pemeran The Princess Diaries itu menyoroti terbatasnya hak dan kebebasan perempuan di beberapa sektor kehidupan.
"Posisi kami, perempuan, jauh dari angka aman. Kontribusi, partisipasi, dan kepemimpinan wanita sering tidak dihargai. Hak dan kebebasan untuk wanita memperoleh hidup yang normal dalam pekerjaan, pendidikan, dan pilihan atas tubuhnya sendiri seolah dirampas hingga saat ini," kata Anne Hathaway.
Ia menambahkan, beberapa penyebabnya justru akibat peraturan perundang-undangan dari pemerintah sendiri dan kemungkinan butuh waktu 300 tahun lagi untuk mencapai kesetaraan gender, yang dia rasa adalah waktu yang terlampau lama untuk mencapai kesetaraan ini.
Selain itu, Anne Hathaway juga membahas pentingnya kedudukan perempuan di era krisis pandemi Covid-19.
"Pandemi memberikan dampak yang besar dan menyakitkan bagi kita semua, terlebih untuk wanita. Jutaan wanita kehilangan pekerjaan pada 2020. Jumlah wanita yang kehilangan pekerjaan itu bertumbuh lebih cepat dibandingkan laki-laki yang kehilangan pekerjaan di masa pandemi," ungkap aktris kelahiran New York, 12 November 1982 ini.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |