Jumat, 16 September 2022 - 19:45 WIB
Artikel.news, Makassar - Sebuah planet berbatu di luar sistem Tata Surya yang kemungkinan bisa mendukung kehidupan telah ditemukan oleh tim saintis internasional, termasuk ilmuwan-ilmuwan dari Universitas Birmingham, Inggris.
Planet ini dikenal dengan nama SPECULOOS-2c. Planet tersebut berukuran sekitar 40 persen lebih besar dari Bumi. Sehingga, mampu menampung banyak makhluk.
Mengutip dari BBC, Jumat (16/9/2022), temperatur di permukaan SPECULOOS-2c membuat para saintis meyakini bahwa planet ini bisa dihuni oleh manusia, karena semestinya tidak membuat air menguap atau membeku. Dengan kata lain, di permukaan planet ini, air dalam bentuk cair bisa dipertahankan.
"Ukurannya lebih besar Bumi, sekitar 40 persen lebih besar. Temperatur di permukaan planet ini bisa mendukung air dalam bentuk cair, yang berarti planet ini punya potensi bisa dihuni," kata Georgina Dransfield, salah satu anggota tim ilmuwan yang menemukan SPECULOOS-2c.
Amaury Triaud, guru besar eksoplanetologi di Universitas Birmingham, yang terlibat aktif dalam proyek penemuan planet ini menjelaskan, bahwa zona yang bisa dihuni adalah konsep di mana satu planet punya kondisi atmosfer dan geologi yang mirip dengan Bumi. Menurutnya, zona tersebut terdapat air yang mengendap selama miliaran tahun.
"Zona yang bisa dihuni ini semestinya bisa mendukung keberadaan air dalam bentuk cair selama miliaran tahun," tambah Triaud.
Lokasi SPECULOOS-2c sekitar 100 tahun cahaya dari Bumi. Dalam astronomi, satu tahun cahaya setara dengan 9,4 triliun kilometer.
Sejauh ini, tidak banyak informasi yang didapat tentang SPECULOOS-2c, di luar ukurannya dan lamanya planet ini mengelilingi mataharinya, dikenal dengan LP 890-9, yaitu 8,5 hari.
Tim ilmuwan berharap teleskop ruang angkasa James Webb akan membantu para saintis mengungkap atmosfer dan kandungan planet ini.
Mengomentari penemuan SPECULOOS-2c, Beth Miller dari University of Edinburgh kepada New Scientist mengatakan, fakta bahwa planet ini berada cukup dekat dengan mataharinya bisa membuat potensi dihuni menjadi lebih kecil, karena semakin dekat ke matahari yang dikelilingi, berarti planet tersebut menerima radiasi yang sangat kuat.
Di kalangan para ilmuwan, sejauh ini ada beberapa planet di luar sistem Tata Surya yang berpotensi mendukung kehidupan. Antaranya adalah LP 890-9b dan TRAPPIST-1e yang ditemukan pada 2016.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |