Senin, 12 September 2022 - 18:11 WIB
Femi Septiani, warga Kampung Susun Kunir yang kini telah mempunyai hunian layak.(Instagram)
Artikel.news, Jakarta - Senyum bahagia nampak menghiasi wajah Femi Septiani (24) saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Kunir, Sabtu (10/9/2022), akhir pekan lalu.
Pasalnya, gadis bermata sayu itu sudah bertahun-tahun mengidamkan hunian layak dan nyaman untuk ia dan orangtuanya tinggal.
Gadis dengan rambut bergelombang sepanjang bahu itu menceritakan pahit manis kehidupannya di Kampung Kunir, Tamansari, Jakarta Barat.
Femi mengaku dibawa orang tuanya di pemukiman Kampung Kunir saat ia berumur dua tahun dari kampung halamannya di Garut, Jawa Barat.
Kala itu, permukiman Kampung Kunir menjadi wilayah kumuh di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Femi mengaku hidup di Kampung Kunir tak mudah kala itu. Pada 2014 silam, permukimannya terbakar hingga menghanguskan rumahnya.
Tak hanya sekali, kebakaran di Kampung Kunir juga kembali terjadi pada 2017 silam hingga puncaknya terjadi penggusuran pada masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya alami pas kebakaran 2014, terus 2017 kebakaran lagi dan akhirnya digusur," ungkap Femi, dilansir dari Wartakotalive.com, Senin (12/9/2022).
Pasca penggusuran, ia dan orangtuanya harus hidup secara nomaden atau berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, Karena tidak ada tempat untuk menetap sebagaimana dulu.
"Aku dulu di situ rumahnya. Pertama bangun rumahkan terus kebakaran 2014-2015, terus pindah ke Pademangan, terus ke sini lagi dibangun sampai 2017 kebakaran tidak lama digusur. Lalu pindah ke Cakung, terus ke sini lagi dan sekarang dibangun ini (Kampung Susun Kunir) udah dah sampai sekarang," ungkapnya.
Namun setelah Kampung Susun Kunir dibangun, Femi dan keluarganya dapat berkumpul kembali dengan aman dan nyaman.
"Ya Alhamdulillah sih bersyukur, sebelumnya bangunan nya kan kurang layak. Tapi alhamdulillah sekarang dibantu sama pemerintah Jakarta jadi nyaman banget, pokoknya semuanya jadi bagus dah," pungkasnya.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |