Artikel.news, Makassar - Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar konferensi pers terkait kinerja APBN Regional Sulawesi Selatan periode Juni 2022, di Gedung Keuangan Negara II Makassar.

Pertemuan tersebut dihadiri narasumber dari Kepala Kanwil Djp Sulawesi Selatan, Barat Dan Tenggara, Arridel Mindra, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi (DJPb) Sulawesi Selatan Syaiful,  Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan Dan Cukai, Kanwil Djbc Sulawesi Bagian Selatan, Gatot Hartono, serta  Kepala Bagian Umum, Kanwil Djkn Sulawesi Selatan, Tenggara Dan Barat Ircham.

Dalam pemaparannya Kepala Kantor Wilayah DPJb Provinsi Sulawesi Selatan Syaiful menuturkan triwulan kedua, kinerja penyeraparan APBN Sulawesi Selatan mengalami kenaikan

“Semester satu mampu merealisasikan penyerapan anggaran sebesar Rp8,1 triliun dari Rp13,66 atau mengalami kenaikan dari 44,2 persen menjadi 59,49 persen,” katanya, Senin (18/7/2022).

Namun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan penyerapan maksimal belum mampu direalisasikan.

“Pemulihan ekonomi, terus berlanjut, makin kuat, meskipun masih dibayang-bayangi meningkatnya kembali kasus covid-19,” tambahnya.

Selain itu, kata Syaiful konflik Rusia-Ukraina telah mendorong kenaikan harga komoditas global  dan mempercepat pengetatan kebijakan moneter.

“Oleh karena itu, perlu di waspadai dampak rambatan ke domestik, dalam bentuk naiknya inflasi dan beban pembiayaan. Kenaikan harga komoditas global, disatu sisi meningkatkan kinerja penerimaan negara, namun juga berpotensi, akan meningkatkan belanja negara (subsidi energy dan kompensasi) dan apbn kembali harus bekerja keras menjadi “shock absorber” atas berbagai gejolak dan tekanan global,” jelasnya.