Artikel.news, Makassar - Tidak semua orang dapat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran ketika berbicara. Banyak juga yang masih suka mengada-ada, berbohong, dan berkata tanpa adanya bukti. Sehingga itu bisa menimbulkan keraguan terhadap orang yang menanggapinya.

Namun, orang yang berbohong juga bisa dilihat dari bahasa tubuhnya atau bisa disebut juga body language. Oleh karena itu, untuk kamu yang masih ragu dengan perkataan lawan bicaramu, kamu harus mengetahui tanda-tanda ia berbohong ketika berbicara.

Dilansir dari Suara.com, Ahad (17/7/2022), berikut lima tanda orang sedang berbohong ketika bicara. 

1. Volume bicara yang cenderung naik turun

Seseorang yang sedang berbohong ketika berbicara cenderung naik turun dari sisi volumenya. Hal itu terjadi karena ia berbicara sambil berpikir perkataan apalagi yang akan dibicarakan. Karena sebab itu, ia tidak bisa secara stabil dan tenang dalam membicarakan sesuatu.

2. Banyak mikir

Setelah kamu melihat dari volumenya, kamu bisa melihat apakah dia berpikir dulu sebelum berkata. Jika iya, artinya ia sedang menciptakan suatu kebohongan, bukan berdasarkan apa yang memang terjadi. 

3. Tidak konsisten

Seseorang yang sedang berbohong tidak akan konsisten dalam mengatakan sesuatu hal. Karena seseorang yang sedang berbohong tidak memiliki ketenangan saat berbicara pada lawan bicaranya. 

Untuk itu kamu bisa mempertanyakan kebenarannya, mungkin sekali ia masih mengiyakan, tetapi jika kamu selalu bertanya ia akan sedikit goyah atau bahkan kan menyerah dengan omong kosongnya itu.

4. Sering menggunakan ulang kalimat 

Seseorang yang berbohong ketika berbicara biasanya selalu menambahkan ulang kalimat seperti kata "tapi, meskipun, bisa jadi". 

Hal itu dikarenakan ia masih belum percaya diri dengan untuk berbohong. Jadi, perhatikan berapa kali ia menggunakan ulang kalimat ketika berbicara.

5. Melihat bahasa tubuh yang lain seperti mata dan tangan

Bahasa tubuh yang lain sangat berpengaruh ketika seseorang sedang berbohong. Bisadilihat dari matanya yang tidak konsisten menatap lawan bicaranya, dan tangan yang mungkin bisa sambil menggaruk kepala untuk memikirkan perkataan apalagi yang harus dikatakan.