Kamis, 05 Mei 2022 - 19:53 WIB
Artikel.news, Makassar - Bulan Ramadan telah berlalu, meski demikian, masih ada kesempatan bagi umat Muslim untuk menambah pahala dan meraih ridha Allah yakni dengan melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari.
Selain puasa Ramadan, puasa Syawal juga memiliki manfaat dan keutamaan yang luar biasa jika dijalankan dengan baik. Dalam berbagai hadis, Allah SWT juga menjanjikan pahala yang berlipat bagi siapapun yang menunaikannya.
Dilansir dari Beautynesia, puasa Syawal merupakan salah satu keberkahan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya setelah sebulan penuh menjalani puasa Ramadan.
Waktu pelaksanaan ibadah ini dimulai pada tanggal 2 Syawal, atau tepatnya hari kedua setelah Idul Fitri. Syaratnya adalah menjalani puasa selama 6 hari berturut-turut selama bulan tersebut.
Di sisi lain, ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa puasa Syawal akan tetap sah walaupun dilakukan secara tidak berurutan. Hanya saja, puasa yang berurutan tetap lebih utama karena menunjukkan itikad baik manusia untuk berlomba dalam kebaikan.
Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa qada (mengganti hutang puasa) sebaiknya lebih diutamakan ketimbang puasa Syawal.
Jika masih ada hutang puasa, selesaikan dahulu kewajiban tersebut baru setelahnya meniatkan untuk menjalani puasa Syawal.
Puasa Syawal adalah ibadah yang sifatnya Sunnah (mustahab). Jika Ramadan adalah ibadah wajib yang harus diniatkan sejak malam sebelumnya, puasa Syawal bisa diniatkan pada pagi atau siang hari, selama yang bersangkutan belum makan, minum, atau melakukan hal apapun yang membatalkan puasa sejak waktu Subuh.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |