Senin, 28 Maret 2022 - 18:30 WIB
Ilustrasi energi maskulin dan energi feminim
Artikel.news, Makassar - Pada dasarnya, dalam diri manusia terdapat dua energi, yaitu energi maskulin dan energi feminin. Kedua energi ini tidak berkaitan dengan gender. Meskipun demikian, biasanya antara pria dan perempuan ada energi yang lebih dominan dan ada juga yang bisa menyeimbangkan.
Dikutip dari Beautynesia, Senin (28/3/2022), yang melansir Living Well Counselling Services, energi maskulin adalah tentang melakukan dan berorientasi pada tindakan. Sedangkan, energi feminin adalah tentang menjadi dan intuisi kreatif.
Jika diibaratkan dalam dunia tantra, bulan dikaitkan dengan energi feminin, dingin, warna putih, elemen air, dan proses intuitif. Sedangkan, matahari dikaitkan dengan energi maskulin, panas, warna merah, elemen api, dan kecerdasan.
Energi maskulin stabil dan lebih dapat diprediksi, demikian yang dilansir dari Sylvia Salow. Kekuatannya adalah kemauan, kejelasan, dan fokus. Energi maskulin suka membuat struktur dan aturan, sehingga tahu bagaimana menerapkan logika dengan benar.
Menurut Carl Jung, jika kamu merupakan orang yang lebih dominan dengan energi maskulin maka kamu adalah orang dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Memiliki kemampuan rasional dan logis yang baik.
Memiliki kemampuan untuk berpikir jernih dan tidak terikat.
Memiliki kemampuan untuk membangun dengan usaha dan aplikasi yang berkelanjutan.
Selalu menjadi pusat yang kuat.
Memiliki kekuatan eksternal yang baik dalam persona.
Menguasai ilmu pengetahuan.
Memiliki pemikiran kreatif dalam menyelesaikan masalah.
Kepribadian Energi Feminin
Melansir dari Sylvia Salow, energi feminin mengalir dan dinamis. Gerakannya tidak dapat diprediksi atau selalu dijelaskan dengan pikiran rasional. Dia tidak dibatasi oleh norma-norma sosial karena dia tidak mengikuti aturan apa pun selain bimbingan yang datang dari hatinya.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Carl Jung, bahwa orang-orang yang dirinya lebih dominan dengan energi feminin maka dia akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Memiliki kemampuan dalam menenangkan diri.
Memelihara diri dan mencintai diri sendiri.
Memiliki kemampuan dalam menemukan inspirasi kreatif.
Memiliki kemampuan dalam berempati.
Memiliki kemampuan dalam membuat penilaian di luar ranah rasionalitas.
Lebih mengutamakan perasaan.
Memiliki kemampuan dalam berkomunikasi yang baik.
Kekuatan Energi Maskulin Vs Energi Feminin
Kekuatan energi maskulin berasal dari pengetahuannya. Energi maskulin murni memiliki karunia kejelasan, sehingga ia tahu apa yang perlu dilakukan untuk mencapai sesuatu, demikian yang dilansir dari Sylvia Salow.
Tidak ada kebingungan atau kurangnya arah yang membutakan maskulin karena energi ini memiliki pengetahuan yang kuat. Orang dengan energi maskulin yang dominan adalah seorang yang ahli dalam merencanakan dan menyusun pedoman yang didasarkan pada logika dan pengalaman.
Sedangkan, kekuatan energi feminin berasal dari jiwanya. Orang dengan energi feminin yang dominan adalah seorang yang ahli dalam mengenal dirinya. Energi feminin dapat melihat kemungkinan yang tidak terlihat oleh energi maskulin yang terstruktur.
Dengan demikian, ia dapat menciptakan peluang yang bertentangan dengan logika dan yang sebelumnya tidak mungkin. Ketika seorang pria atau perempuan yang dominan dengan energi feminin, mereka akan memanfaatkan intuisinya.
Sebagian orang berpikir bahwa energi feminin lebih baik daripada energi maskulin. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Tidak ada yang baik atau buruk di sini. Yang benar adalah energi maskulin tanpa energi feminin tidak lengkap, dan sebaliknya.
Sebagaimana yang dilansir dari The Good Space, ketika energi maskulin terlalu dominan, kamu mungkin merasa tidak dihargai, merasa lelah, stres, terlalu banyak bekerja dan tidak dicintai.
Begitu pun dengan energi feminin, ketika energi feminin terlalu dominan, kamu merasa tidak didukung, tidak fokus, dan tidak stabil. Tanpa tujuan atau arah yang jelas sehingga kamu merasa tidak ada rasa sukses.
Kamu bisa melihat interaksi yang terjadi di antara keduanya. Maskulin mengejar, merencanakan, dan fokus. Feminin menikmati mencipta, bermimpi, dan membuka. Mereka membutuhkan satu sama lain dan saling melengkapi.
Lantas, bagaimana, sih, caranya agar kedua energi dari energi maskulin dan energi feminin bisa seimbang? Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan mengenali energi apa yang dominan dalam dirimu, lalu kamu juga harus mengenali energi yang ada di lingkungan sekitarmu.
Melansir dari The Good Space, berikut cara yang harus dilakukan untuk menyeimbangkan diri dengan energi feminin:
Lakukan yoga.
Lakukan meditasi.
Perbanyak tertawa.
Mencari partner relationship.
Berpetualang.
Berlatih menulis intuitif.
Ilustrasi Perempuan Traveling© Disediakan oleh Beautynesia Ilustrasi Perempuan Traveling
Ilustrasi Perempuan Traveling/Foto: Freepik/Jcomp
Adapun cara agar dirimu bisa menyeimbangkan dengan energi maskulin adalah dengan melakukan hal-hal berikut ini:
Merencanakan tujuan hidupmu. Bisa dimulai dengan membaca, quality time, atau traveling.
Membuat jadwal kegiatan agar dirimu lebih terstruktur.
Lakukan self reward setelah berhasil menyelesaikan suatu proyek atau masalah.
Meluangkan waktu untuk bersenang-senang dengan orang yang kamu sayang.
Nah, gimana, Beauties? Kira-kira kamu termasuk orang dengan tipe energi yang mana? Maskulin, feminin, atau yang bisa menyeimbangkan keduanya?
***
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |