Senin, 14 Maret 2022 - 12:27 WIB
Terjadi konflik internal di Institut Teknologi Bandung (ITB) menuai sorotan sejumlah pihak.
Artikelnews, Jakarta - Terjadi konflik internal di Institut Teknologi Bandung (ITB) menuai sorotan sejumlah pihak.
Konflik internal tersebut melibatkan Forum Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB dan Rektor ITB. Konflik terjadi akibat dicabutnya hak swakelola SBM ITB sang rektor.
Anggota Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah pun menyoroti konflik di internal ITB tersebut.
Himmatul meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim turun tangan untuk segera bertindak agar konflik internal tersebut tidak berkepanjangan.
"Mendikbudristek berperan besar dalam penyelesaian masalah ini," tegas Himmatul melalui keterangan yang dilansir dari jpnn.com, Senin (14/3/2022).
Hal tersebut juga tertuang dalam statuta yang menyebutkan jika keputusan akhir penyelesaian masalah-masalah internal ITB tidak tercapai, penyelesaian diserahkan kepada Mendikbudristek.
Himmatul meminta pihak-pihak yang berkonflik segera mengakhirinya, sehingga mahasiswa mendapat pelayanan pendidikan sebagaimana mestinya.
Menurut dia, imbas konflik tersebut menyebabkan tidak dipenuhinya pelayanan pendidikan kepada mahasiswa.
Hal itu dinilai bertentangan dengan statuta ITB sendiri.
Dia mengingatkan pada Pasal 41 ayat (1) Statuta ITB berbunyi, “Setiap mahasiswa mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan pendidikan serta fasilitas pendukung untuk menjamin kelancaran proses pembelajaran”.
Politisi Partai Gerindra ini mengingatkan sebagai komunitas yang memiliki tradisi ilmiah dengan mengembangkan budaya akademik, sudah seharusnya konflik yang terjadi dapat segera diatasi.
Asalkan, menurut Himmatul, pihak-pihak yang terlibat mengedepankan nilai, norma, dan tindakan yang selaras dengan asas-asas pendidikan tinggi antara lain penalaran, kejujuran, keadilan, kebajikan, dan tanggung jawab.
“Jadi, upaya ITB dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memajukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ilmu sosial, dan ilmu humaniora dapat terus berjalan," imbuh legislator dari Dapil DKI Jakarta II tersebut.
Sebelumnya, Forum Dosen SBM ITB menyatakan tidak beroperasi seperti biasanya mulai Selasa (8/3/2022) pekan lalu.
Proses belajar mengajar pun tidak dilaksanakan secara luring maupun daring. Namun, mahasiswa diminta belajar mandiri.
Perwakilan FD SBM ITB Jann Hidayat mengatakan dengan berbagai pertimbangan, selain tidak beroperasinya perkuliahan, juga tidak ada penerimaan mahasiswa baru sampai sistem normal kembali.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |