Rabu, 23 Februari 2022 - 19:08 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Artikel.news, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengemukakan kekesalannya terhadap dana pemerintah daerah (pemda) yang mengendap di bank mengalami kenaikan selama dua bulan.
Menkeu menyebutkan, saldo dana pemda yang masih tersimpan di perbankan sebesar Rp157,97 triliun per Januari 2022.
Saldo dana ini berada di posisi tertinggi selama tiga tahun berturut-turut. Saldo dana tersebut naik Rp 44,59 triliun dari posisi bulan Desember 2021.
“Dana pemda ini sering disebut perlu ditaruh di bank untuk berjaga-jaga memenuhi belanja operasional daerah,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN kita, dikutip dari Kumparan.com, Rabu (23/2/2022).
Menkeu menambahkan, beberapa daerah memiliki kebutuhan belanja operasional tiga bulan ke depan melebihi saldo di bank daerah tersebut. Selisih tertinggi berada di wilayah Jawa Timur, dengan nilai Rp 12,59 triliun.
Sebaliknya, saldo di sejumlah daerah jauh melebihi kebutuhan dana operasional, sehingga daerah mempunyai dana yang terlalu besar. “Seharusnya bisa dipakai untuk pemulihan ekonomi di daerah,” kata Sri Mulyani.
Terdapat dua wilayah yang masih memiliki saldo dana di bank, yaitu wilayah Aceh dengan selisih Rp 297,03 miliar dan Kalimantan Timur dengan selisih Rp 188,48 miliar.
Sri Mulyani berharap adanya optimalisasi pengelolaan kas di daerah, dengan akselerasi proses pengadaan barang dan realisasi pembayarannya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |