Senin, 14 Februari 2022 - 19:51 WIB
Artikel.news, Jakarta - Para penyanyi atau musisi yang bergabung dengan perusahaan label musik tentu akan terikat dengan aturan yang ada dalam kontrak.
Bagi sebagian penyanyi, hal ini bisa mempersempit keleluasan mereka dalam menyalurkan ide bermusik, marketing, hingga masalah royalti.
Namun, ada sejumlah penyanyi Indonesia yang sukses membangun label musiknya sendiri. Ada yang didirikan setelah keluar dari label musik sebelumnya hingga sudah ada sejak awal karier. Mereka jadi lebih bebas untuk berkarya.
Dilansir dari IDN Times, Senin (14/2/2022), berikut ini lima penyanyi atau musisi yang mempunyai label musik sendiri:
1. Tulus (TulusCompany)
Ditolak berkali-kali oleh sejumlah label rekaman, Tulus dibantu oleh kakaknya, Riri Muktamar, membangun label sendiri bernama TulusCompany pada 2010.
Dari label ini, Tulus membuka jalan kariernya di industri musik dengan menelurkan album perdana bertajuk Gajah (2011) yang sukses di pasaran.
Hingga saat ini, Tulus telah memproduksi tiga album studio di bawah TulusCompany serta bekerja sama dengan Demajors sebagai distributor. Di bawah label dan manajemennya sendiri, ia sukses menyabet puluhan penghargaan, termasuk 14 piala AMI Awards sejak 2015.
2. Yura Yunita (Ayura)
Yura Yunita hengkang dari Musik Bagus dan mendirikan label independen bernama Ayura pada 2018. Di bawah Ayura, ia telah merilis dua album bertajuk Merakit (2018) dan Tutur Batin (2021). Lewat album "Merakit", Yura pun sukses meraih piala AMI Awards 2019 untuk kategori Album Pop Terbaik.
Keyakinan Yura membangun label sendiri didasari atas semangat kebebasan. Belajar dari nol, penyanyi asal Bandung ini tahu betul harus mengerjakan apa, menulis lagu sendiri, aransemen, dan visi misi di industri musik yang menjadi passion-nya.
3. Isyana Sarasvati (Redrose Records)
Pada tahun 2020, Isyana resmi meluncurkan label musik yang dinamakan Redrose Records. Sudah jadi impiannya sejak lama, penyanyi lulusan Nanyang Academy of Fine Arts ini berharap bila yang dirintisnya dapat mekar dan berkembang indah seperti bunga mawar.
Unloack The Key (2020) merupakan lagu pertama Isyana yang rilis di bawah naungan Redrose Records, disusul 1+1 dan Il Sogno. Single Unlock The Key sendiri menyabet dua piala AMI Awards 2021, salah satunya untuk kategori Karya Produksi Progressive Terbaik.
4. Vidi Aldiano (VA Records)
Sama seperti Tulus, ditolak banyak label musik memotivasi Vidi mendirikan label sendiri. Penyanyi yang sempat bernaung di bawah Trinity Optima Production dan Sony Music Indonesia ini juga menggandeng adiknya, Vadi Akbar, berkarya di label VA Records.
Perilisan album Persona (2016) menjadi awal baru bagi karier Vidi di bawah bendera VA Records. Setelah itu, alumni Manchester University ini makin aktif menelurkan sejumlah single, seperti "Terambang" (2019), "Bertahan Lewati Senja," dan "Tak Bisa Bersama" ft. Prilly Latuconsina pada 2020.
5. Rizky Febian (RFAS Records)
Kesuksesan sebagai penyanyi di usia muda tak membuat Rizky Febian lekas berpuas diri. Setelah tak memperpanjang kontrak dengan NET, ia mendirikan label musik bernama RFAS Records yang diambil dari nama lengkapnya, Rizky Febian Ardiansyah Sutisna.
Melalui proyek trilogi "Garis Cinta," Rizky merealisasikan mimpinya yang selama ini belum terwujud. Menuai respons positif, single "Cuek" dan "Makna Cinta" yang termasuk dalam proyek trilogi tersebut berhasil masuk nominasi dalam tiga kategori di AMI Awards 2021.
Cocok jadi role model, lima penyanyi di atas membuktikan bila mereka tak hanya penyanyi saja, tapi juga pandai mengurus diri sendiri untuk kelangsungan karier bermusiknya di masa depan.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |