Artikel.news, New York – Transiting Exoplanet Survey Satellite atau TESS yang dioperasikan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, hingga saat ini sudah beroperasi selama empat tahun dan digunakan ilmuwan untuk mencari planet dengan melibatkan data-data. 

Misi tersebut baru saja mencapai tonggak penemuan besar, menemukan 5.000-an TESS Object of Interest atau TOI termasuk kandidat planet ekstrasurya dan sinyal menarik lainnya. 

Para astronom memilih objek dari TOI ini untuk dipelajari lebih detail dan dikolaborasikan dengan instrumen lain untuk lebih memahami apa yang mungkin telah dilihat TESS, menurut laman Space, dikutip dari Viva.co.id, Selasa (1/2/2022).

"TESS telah menemukan lebih dari 2.400 TOI. Hari ini, TESS telah mencapai lebih dari dua kali jumlah itu. Saya senang melihat ribuan lagi di tahun-tahun mendatang," kata satu peneliti, Michelle Kunimoto. 

Sejauh ini 176 TOI telah dikonfirmasi sebagai planet sejak TESS diluncurkan pada April 2018. Jumlahnya baru sedikit karena dibutuhkan lebih banyak waktu pengamatan untuk mengonfirmasi kandidat exoplanet. 

Pendahulu TESS, teleskop luar angkasa Kepler misalnya, memiliki lebih dari 2.000 kandidat planet yang belum dikonfirmasi, meskipun pengamatannya selesai sejak 2013.

Ketika TESS diluncurkan, ia menargetkan misi dua tahun, menghabiskan paruh pertama program di seluruh Belahan Bumi Selatan dan paruh kedua di utara. 

Sejak misi pesawat ruang angkasa diperpanjang pada Juli 2020, pola itu berulang. Tim berharap melanjutkan pengamatan setidaknya hingga 2025.

Penemuan TESS lainnya hingga saat ini termasuk pada satu set lima planet yang mengorbit dalam ritme sama, sebuah planet yang mungkin memiliki awan air dan planet-planet yang kemungkinan akan ditelan oleh bintang-bintang mereka.