Sabtu, 22 Januari 2022 - 20:57 WIB
Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar yang baru
Artikel.news, Jakarta - Indonesia bukanlah negara pertama di dunia yang memindahkan ibu kota negaranya. Sejumlah negara di dunia pernah memindahkan ibu kotanya.
Beberapa di antaranya sukses dan berkembang. Tapi, ada juga yang gagal. Akhirnya tidak memiliki manfaat banyak untuk masyarakat di negara tersebut.
Pemerintah Indonesia resmi membangun Ibu kota Negara (IKN) yang baru ke sekitar kawasan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Undang-undang terkait IKN pun telah disahkan oleh DPR RI pada Selasa (18/1/2022). Jadi, sisa menunggu waktu saja ibu kota Indonesia akan betul-betul pindah dari Jakarta ke Kaltim.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkap ada sejumlah negara yang memindahkan ibu kota negaranya namun hasilnya tidak efektif.
Menurutnya, memindahkan ibu kota untuk saat ini belum cukup tepat, sebab seharusnya pemerintah fokus terlebih dahulu pada penanganan pandemi covid 19.
"Kalau kita belajar dari negara lain seperti Myanmar, Malaysia, hingga Khazakhstan justru mengalami kegagalan," ujarnya kepada MNC Portal dan dikutip dari Suara.com, Sabtu (22/1/2022).
Misalnya seperti Myanmar, pada tahun 2005 ibu kota Yangon dipindahkan oleh pemerintah ke Naypyidaw di sebelah utara kota Yangon atau selatan kota Mandalay.
Awalnya perpindahan ibu kota tersebut difungsikan sebagai pusat administratif Myanmar. Padahal infrastruktur penghubung kota juga telah dibangun. Seperti Jalan, Hotel, hingga Pusat Perbelanjaan. Akhirnya ibukota tesebut tidak berjalan seperti yang yang diharapkan.
Dihimpun dari berbagai sumber hal tersebut disebabkan dari minimnya partisipasi publik dalam perancangan maupun pembentukan dan pemindahan ibukota tersebut.
Mengutip laporan the Guardian, saat ini ibu kota Myanmar memang sudah sepi jauh sebelum adanya pandemi Covid 19.
Menurut laporan tersebut di kedua sisi jalan, tampak deretan gedung-gedung raksasa yang tak berujung, hotel bergaya villa, dan pusat perbelanjaan tampak seperti jatuh dari langit, semuanya dicat dengan warna-warna pastel yang lembut: pink muda, biru muda, dan krem.
Selanjutnya, negara yang terdekat Indonesia yaitutentang Malaysia juga sempat memindahkan ibu kota negaranya dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya.
Padahal secara jarak Kuala Lumpur ke Putra Jaya jauh lebih dekat jika dibandingkan dengan Jakarta ke Kalimantan. Namun para pegawai di Kuala Lumpur akhirnya enggan untuk berpindah karena alasan keluarga.
Selanjutnya adalah Khazakhstan yang memindahkan ibukota Almaty ke Astana yang pada 2019 berganti nama menjadi Nur Sultan. Alasan pemindahan ibukota tersebut adalah kurang lebih sama dengan Indonesia, yaitu kota yang sebelumnya sudah terlalu ramai, dan rawan gempa bumi.
Menurut Bhima, saat ini Khazakhstan mengalami tekanan ekonomi justruk ketika setelah memindahkan ibu kotanya. Selain itu kebijakan ini juga tidak menarik penduduk untuk datang ke ibukota baru.
Hal tersebut akhir memicu gelombang protes dari masyarakatnya itu sendiri yang disebabkan dari kondisi ekonomi yang tidak stabil.
"Sama dengan IKN karena perencanaannya tidak matang dan terlalu terburu-buru, jadinya IKN beresiko menjadi kota sepi, karena masyarakatnya hanya di isi oleh ASN dan keluarganya dan tidak membangun kawasan Industri yang baru," jelas Bhima.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |