Artikel.news, Tokyo - Jepang bisa dikatakan gudangnya cosplayer yang sukses. Salah satunya adalah Enako yang saat ini merupakan cosplayer nomor satu di Jepang.

Cosplayer adalah seseorang yang hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime manga, dongeng, permainan video, penyanyi, dan film kartun.

Dilansir dari Insertlive.com, Minggu (2/1/2022), Enako atau Enakorin memiliki fans yang loyal dan jumlah cukup banyak. Dia pun mendapatkan penghasilan yang fantastis untuk pose sesempurna tokoh atau sosok. Kepribadian Enako yang ramah dan hangat menjadi kunci kesuksesannya.

Baru-baru ini, Enako telah terjun ke dunia model gravure, tampil sebagai model sampul untuk Shonen Weekly Champion dan mengungkapkan banyak hal dalam buku foto "Off Costume" khusus yang dijual pada toko-toko di seluruh Jepang.

Tampaknya, Enako sekarang menjadi nyaman di depan dengan kostum yang sangat minim. Baru saja dia mengejutkan penggemarnya dengan memperlihatkan foto yang memamerkan keterbukaan tubuhnya. Dia mengunggah foto tersebut pada akun Twitternya. 

"Lagi mandi," tulis Enako. 

Pada foto, Enako sekilas terlihat seperti sama sekali tidak mengenakan busana duduk di dalam bak mandi, tetapi ketika diamati terlihat sang cosplayer masih mengenakan pakaian dalam dengan warna transparan. 

Para penggemar perempuan berusia 27 tahun itu pun langsung bersemangat dan ramai memberikan ragam komentar pada unggahan fotonya tersebut. 

"Saya sangat terkejut - saya pikir dia telanjang!"

"Mandi dengan pakaian adalah pelanggaran etiket!"

"Bagiku masih terlihat seperti dia tidak mengenakan apa pun ..."

"Jenis 'kostum' apa ini ?!"

"Tetap saja, posenya selalu luar biasa!"

Foto tersebut juga menuai pujian dari penggemar, mereka semakin memujanya sebagai cosplayer Jepang paling terdepan karena tetap menawan, meskipun kostum yang dia kenakan nyaris tidak terlihat mata. 

Menurut SoraNews24, kekuatan pengaruh Enako tak perlu diragukan lagi karena saat kostum Enako minimalis, kekuatan bintangnya meningkat secara eksponensial. 

Laporan	:	Cullank
Editor	:	Ruslan Amrullah