Selasa, 16 November 2021 - 14:04 WIB
Artikel.news, Makassar - Maraknya penyebaran hoaks telah menjadi salah satu tantangan besar yang sedang dihadapi platform media sosial.
Ironisnya studi terbaru mengungkapkan bahwa akun yang sudah terverifikasi atau bercentang biru justru menjadi salah satu yang paling banyak menyebarkan hoaks.
Studi ini dilakukan oleh Min-Seok Pang, Associate Profesor Sistem Informasi Manajemen dan Milton F. Stauffer, Peneliti dari Fox School of Business, Temple University, Philadelphia.
Pang menyebut platform media sosial harus lebih berhati-hati dalam memberikan akun terverifikasi.
Saat ini hanya Twitter yang sudah meniadakan permintaan akun terverifikasi dari penggunanya. Sementara Facebook dan Instagram masih ada fitur permintaan tersebut.
"Saat akun Anda terverifikasi maka bahaya yang dihadirkan dari konten hoaks yang Anda sebarkan semakin besar. Beberapa individu coba mengakali agar akunnya terverifikasi dan platform media sosial harus lebih ketat lagi menyeleksinya," kata Pang dilansir dari Liputan6.com, Selasa (16/11/2021), yang sumbernya dari News Temple.
"Mereka harus terbuka terhadap kemungkinan bahwa pengguna dapat memainkan sistem dan mereka harus mencegahnya dengan solusi. Kami pikir itu adalah salah satu kesimpulan terkuat dari penelitian ini," katanya menambahkan.
Temuan lain dari studi ini mengungkap konten hoaks berbentuk video lebih banyak tersebar dibanding konten hoaks lain seperti tulisan atau foto.
"Hoaks atau informasi palsu adalah masalah besar saat ini, bahkan menjadi masalah hidup dan mati. Selain itu hoaks juga bisa mengikis kepercayaan dan rasa hormat antar masyarakat," ujar Pang.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |