Kamis, 23 September 2021 - 16:58 WIB
Film buatan sineas Indonesia berjudul Yuni berhasil memenangkan penghargaan Platform Prize di Toronto International Film Festival atau TIFF 2021, yang berlangsung di Toronto, Kanada, akhir pekan lalu.
Artikel.news, Makassar - Film buatan sineas Indonesia berjudul Yuni berhasil memenangkan penghargaan Platform Prize di Toronto International Film Festival atau TIFF 2021, yang berlangsung di Toronto, Kanada, akhir pekan lalu.
Kemenangan Yuni diunggah di akun Instagram Four Colors Films pada Ahad, 19 Septermber 2021, pekan lalu. Mereka mengunggah video saat aktor Hollywood, Riz Ahmed mengumumkan kemenangan film karya anak bangsa itu.
“YUNI JUARAAAA!!!! Kabar baik untuk kita semuaaa! YUNI memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival @tiff_net 2021! Terima kasih untuk semua doa-doa baik buat YUNI!,” tulis admin akun Four Colors Films.
Selain Riz Ahmed, Clio Barnard, Anthony Chen, Valerie Complex, dan Kazik Radwansk hadir sebagai juri. Ahmed menyebutkan penghargaan ini diberikan untuk film bernilai artistik tinggi yang juga menunjukkan visi penyutradaraan yang kuat.
“Para juri merasa tergerak dengan film yang membawa kesegaran, perspektif intim ke cerita yang maju, ditandai dengan struktur yang kuat, framing yang halus dan sinematografi yang kuat,” ujar Ahmed menyebutkan penilaian juri terhadap Yuni.
Sementara Kamila Andini, sutradara Yuni mengaku masih tidak percaya atas kemenangan ini. Ia mengenang saat pertama kali hadir di TIFF tahun 2015 dengan membawa film pendeknya.
“Dan ini telah menjadi kali ketiganya saya membawa karya baru di sinema dan TIFF, jadi ini sangat tidak bisa dipercaya, saya tidak bisa percaya ini,” ujar Kamila, dikutip dari Tempo.co, Kamis (23/9/2021).
Kamila juga menyebutkan kemenangan film ini membawa harapan. Film ini ia persembahkan untuk suara perempuan Indonesia yang belum terdengar.
“Dan ini untuk setiap perempuan di Indonesia dan dunia yang berjuang, berusaha selama bertahun-tahun, mencari, berusaha menemukan kekebasan mereka sendiri. Ini bukan hanya untuk Indonesia, ini kemenangan untuk Asia Tenggara,” ujarnya lagi.
Kemenangan Yuni ini disambut oleh insan-insan perfilman Indonesia. Nama seperti Garin Nugroho, Dian Sastrowardoyo, Chitra Subyakto ramai memberikan ucapan selamat. “Wohooo, selamat bangga sekali,” tulis Dian Sastro.
Film Yuni mengisahkan tentang seorang gadis remaja cerdas dengan impian besar untuk kuliah bernama Yuni. Ketika dua pria yang hampir tidak dikenalnya datang melamar, ia menolak lamaran mereka.
Penolakan itu memicu gosip tentang mitos bahwa seorang perempuan yang menolak tiga lamaran tidak akan pernah menikah. Tekanan semakin meningkat ketika pria ketiga melamarnya, dan Yuni harus memilih antara mempercayai mitos atau mengejar impiannya.
Film Yuni juga lolos seleksi Busan International Film Festival bersama dengan ketiga film lainnya. Ketiga film itu adalah Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas; film pendek Laut Memanggilku; dan Penyalin Cahaya.
Nantinya keempat film tersebut akan ditayangkan di Busan International Film Festival (BIFF), yang digelar di Busan, Korea Selatan pada 6-15 Oktober 2021 mendatang. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas dan Yuni juga masuk seleksi ke program A Window on Asian Cinema.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |