Artikel.news, Parepare - Tim Jelajah Kemerdekaan 460 Kilometer (JK460KM) akhirnya menuntaskan Etape II, dari Polman ke Parepare pada Jumat (3/9/2021). Menyisakan etape terakhir yang bakal dimulai, Sabtu (4/9/2021) pagi.

Mereka tiba di kota kelahiran BJ Habibie tersebut sesuai jadwal, yakni pukul 15.00 Wita. Mereka disambut hangat Komunitas Sepeda Lipat Parepare (Slipar). Sebelum beristirahat di salah satu hotel di kota tersebut, mereka menyempatkan foto bersama di Tugu Cinta Ainun Habibie.

Ketua Marsel Mamuju, Erwin Arizona mengatakan, waktu bersih yang ditempuh selama perjalanan Etape II, yakni 5 jam 30 menit dengan rata-rata kecepatan 21 Km per jam. 

"Secara medan di Etape II tidak terlalu berat dibanding pada Etape I. Hanya saja, kondisi fisik sebagian peserta sudah terkuras karena sudah melalui Etape I," kata Erwin, Jumat (3/9).

Sisi lain, kata dia, faktor cuaca yang tak menentu juga sangat berpengaruh. Sehingga ada beberapa peserta mengalami keram pada kaki. 

"Selama perjalanan, teman-teman ada yang keram kakinya. Ada tiga orang. Tapi kita urut dulu baru lanjut jalan lagi. Hal biasa seperti itu. Semua peserta bisa menuntaskan Etape II ini," ujarnya.

Erwin menekankan, peserta tetap menjaga performa. Sebab, di etape terakhir merupakan etape paling rumit. Selain jaraknya yang cukup jauh, sebagian besar permukaan jalan terbuat dari beton, bukan aspal. 

"Angin juga perlu diantisipasi dan kendaraan bertonase berat yang banyak melintas. Dibutuhkan konsentrasi lebih," sebutnya.

Pada kesempatan itu, Erwin juga tak lupa menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah yang terjadi di Kecamatan Kalukku, Mamuju.

"Marsel Mamuju turut prihatin atas bencana banjir bandang yang terjadi di Desa Sondoang dan longsor di Kecamatan Kalukku. Semoga warga yang terdampak diberikan kesabaran dan ketabahan atas musibah tersebut. Kami dari sini mendoakan," katanya.