Sabtu, 24 Juli 2021 - 21:34 WIB
Artikel.news, Tokyo - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat kepada atlet angkat besi putri Indonesia Windy Cantika Aisah yang telah berhasil mempersembahkan medali pertama untuk kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
“Kabar baik datang dari Tokyo, hari ini. Atlet angkat besi putri Indonesia, Windy Cantika Aisah, mempersembahkan medali pertama dari ajang Olimpiade Tokyo dengan merebut medali perunggu di kelas 49kg. Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat,” kata Jokowi melalui akun Twitter resminya @jokowi dikutip tribunbali.com, Sabtu (24/7/2021).
Bertanding di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu hari ini, Windy berhasil membukukan total angkatan 194 kilogram (Snatch 84 kg, Clean and Jerk 110 kg) dan meraih medali perunggu.
Sedangkan medali emas diraih oleh Zhihui Hou dari Cina dan medali merak didapat oleh Saikhom Mirabai Chanu dari India.
Keikutsertaan di Olimpiade Tokyo kali ini merupakan debut Windy di ajang olimpiade.
Sebagai bentuk apresiasi atas raihan medali ini, Menpora Zainudin Amali langsung melakukan video call dengan Windy Cantika.
Tak hanya itu, Menpora juga melakukan video call dengan pelatih angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja dan Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABSI), Rosan Roeslani.
“Saya sudah video call dengan Pak Dirdja dan Pak Rosan (CdM/Ketum PABSI) dan Windy. Alhamdulillah 9meraih medali perunggu0,” kata Menpora dalam keterangannya.
Menpora Zainudin Amali mengapresiasi medali perdana Indonesia di Olimpiade Tokyo tersebut.
Ia pun berharap atlet-atlet lain dari berbagai cabang olahraga bisa meraih prestasi sehingga bisa memperbaiki peringkat Indonesia di olimpiade.
Pada Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016 lalu, Indonesia berada di peringkat 40.
“Kepada Windy, pelatih, CdM dan ofisial saya ucapkan terima kasih atas pencapaian yang membanggakan Indonesia. Ini hasil dari kerja keras selama ini,” kata Zainuddin.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |