Sabtu, 19 Juni 2021 - 17:48 WIB
Artikel.news, Jakarta - Matahari sumber panas untuk kehidupan di Bumi. Sejumlah pesawat antariksi pernah mencoba mendekati matahari. Hingga saat ini, Parker Solar Probe menjadi pesawat yang pernah terbang paling dekat ke matahari, yaitu jaraknya 10 juta kilometer (KM).
Sejarah mencatat, pada tahun 1976, dua pesawat antariksa Helios menetapkan rekor kecepatan maksimum untuk pesawat ruang angkasa 252.792 km/jam (157.078 mph; 70.220 m/s) pada masanya. Pesawat itu dinamakan Helios-A dan Helios-B.
Dilansir Detik.com dari situs resmi NASA, Sabtu (19/6/2021), Helios-B terbang 3 juta kilometer lebih dekat ke Matahari daripada Helios-A dan mencapai perihelion 17 April 1976 pada jarak 0,29 AU (sekitar 27 juta mil atau 43,432 juta kilometer). Jarak yang menjadikan Helios 2 pemegang rekor pada waktu itu untuk terbang lintas terdekat Matahari.
Helios-B dikirim ke orbit 13 bulan setelah peluncuran Helios-A. Pesawat luar angkasa Helios menyelesaikan misi utama mereka pada awal 1980-an tetapi terus mengirim data hingga 1985.
Di era modern, ada Solar Orbiter yang diterbangkan pada 20 Februari 2020 menggunakan roket Atlas V dari landasan Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Dia dirancang menjalankan misi selama tujuh tahun.
Solar Orbiter adalah wahana buatan Airbus Defence and Space yang dibekali beragam teknologi untuk meneliti Matahari. Ia dibuat dengan material khusus agar tak terpanggang oeh sinar sang Surya dan juga tahan terhadap suhu sangat rendah. Pada saat perjalanannya, Solar Orbiter berada di antariksa bersuhu sangat dingin, minus ratusan derajat Celcius.
Mendekati Matahari, tentu harus dibuat sistem pelindung yang mumpuni. Apalagi pada jarak terdekat nanti, Solar Orbiter 'hanya' akan berjarak 42 juta kilometer. Dikutip detikINET dari Live Science, Solar Orbiter dibekali perisai penahan panas seberat 150 kilogram. Tak main-main, ia dapat bertahan menghadapi panas sampai 520 derajat Celcius.
Namun kedekatan Solar Orbiter dan Helios 2 ke Matahari bisa dibilang belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kedekatan Parker Solar Probe. Diterbangkan pada tahun 2018, Parker Solar Probe kini menjadi wahana yang paling dekat dengan Matahari, dan kecepatannya paling tinggi di antara pesawat antariksa yang lain.
Pada 29 April 2018, wahana tersebut berada dalam jarak terdekat dengan Sang Surya, yaitu 10 juta kilometer dari permukaannya. Pada saat itu, kecepatannya tembus 150 kilometer per detik, membuatnya menjadi pesawat antariksa tercepat sepanjang masa.
Parker Solar Probe masih akan terus mendekati matahari sehingga terus mengukir rekor sebagai wahana yang paling dekat dengannya. Pada jarak terdekat, diperkirakan ia kurang dari 7 juta kilometer dari Matahari.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |