Ahad, 30 Mei 2021 - 19:08 WIB
Ieko Damayanti
Artikel.news, Jakarta - Hidup mandiri dan berdaya merupakan sebuah tujuan bagi wanita di era modern ini. Selain itu, keberhasilan mengajak kaum perempuan di lingkungan sekitarnya untuk berdikari juga akan menjadi kebanggaan tersendiri.
Seperti yang dilakukan oleh perempuan asal Tangerang, Jawa Barat, Ieko Damayanti, yang mampu membuat usaha anyaman eceng gondok tembus untuk diekspor. Padahal ia memulainya dengan modal minim yakni hanya Rp150 ribu.
Perempuan berusia 33 tahun ini memiliki usaha CV Sahabat Alam, perusahaan handycraft dengan merek 'Ratu Eceng' yang memberdayakan banyak kaum perempuan.
Ieko bercerita usahanya dimulai karena keresahan dirinya yang kesulitan untuk masuk ke dalam lingkungan kerja. Ia menuturkan tak banyak perusahaan yang mau merekrut gadis dengan bekal ijazah SMA ini.
"Lulus SMA itu susah sekali mencari pekerjaan karena memang aku tidak sempurna yang bisa diterima oleh kantor-kantor atau perusahaan lain," katanya dikutip dari Detik.com, Minggu (30/5/2021).
Ieko pun memutuskan untuk menjadi pengusaha eceng gondok lantaran dia melihat peluang cerah di masa mendatang. Ieko memandang pilihan membuka usaha merupakan pilihan yang tepat pada saat itu. Terlebih, dia memang memiliki cita-cita untuk mandiri dan memiliki usaha sendiri.
Ieko melanjutkan, upayanya dalam merintis usaha bukan perkara yang mudah. Sebagai wanita muda, dia mengaku tak banyak modal dan pengalaman yang dimiliki.
Berbekal keberanian dan kegigihan, ia pun memulai bisnis dengan modal Rp 150.000 saja. Ieko membuka industri anyam kecil-kecilan dan mulai belajar semua hal usaha secara mandiri.
"Memang seharusnya aku mendirikan perusahaan. Akhirnya aku menggeluti usaha ini secara otodidak," cetus Ieko.
Dia menuturkan proses merintis usaha eceng gondok ini pun tak langsung memberi hasil. Bahkan Ieko masih harus rela bekerja sampingan di sebuah toko gawai guna menambah modal usaha dan mengembangkan terus usaha kecintaannya ini.
Selain itu, Ieko mengungkapkan dirinya mendapat dukungan pembiayaan modal usaha dari BRI untuk mengembangkan usaha. Ia menyebut dukungan modal dari BRI memberikan dampak cukup besar bagi usaha kecilnya.
Ieko mengaku senang dan berterima kasih bisa bekerja sama dengan BRI. Ia menilai BRI sangat mendukung sekali baik dari segi permodalan, pendampingan, dan pelatihan-pelatihan.
"Saya berpikir ini tidak hanya cukup sampai di sini tapi bagaimana usaha ini terus berkembang dan terus bermanfaat bagi orang banyak. Terima kasih BRI atas support luar biasanya," ujar Ieko.
Ia menambahkan usaha Ratu Ecengnya pernah mengikuti program BRI Incubator. Dari program tersebut usahanya masuk 10 besar di Indonesia, hingga dicarikan pembeli dari luar negeri sehingga produknya bisa diekspor.
"Nah ketika BRILIANPRENEUR tahun lalu saya diundang dan lolos sehingga saya bisa menampilkan produk saya di event internasional tersebut. Dan di situlah saya akhirnya bertemu dengan buyer dari Los Angeles, pemasaran kita bukan hanya ke Los Angeles tapi pemasaran kita Alhamdulillah sudah ke Jepang," kisahnya.
Dengan raihan tersebut, Ieko pun melakukan pembaruan dari tujuan usahanya, yakni memberdayakan perempuan sekitar. Dia merasa perlu membagi keterampilan menganyam eceng gondok ke perempuan lain.
Dia pun mencoba mengumpulkan superwoman lain di sekitarnya untuk menganyam eceng gondok. Ieko berharap dapat membantu para perempuan memperoleh penghasilan, dan berdaya di rumah tangga.
Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya orderan, jumlah orang-orang yang Ieko ajarkan makin meningkat. Tidak hanya di wilayah Sindang Jaya, Tangerang, Banten saja tapi sudah ke daerah-daerah kecamatan Ciledug hingga Parung.
Terkait omset, Ieko mengaku saat ini usahanya mampu mencetak Rp 15 juta hingga Rp 35 juta. Dengan penghasilan tersebut, Ieko menyatakan bakal mengembangkan usahanya lagi.
"Usaha ini bukan hanya untuk meraup keuntungan bagi diri saya sendiri, tapi untuk masyarakat banyak," lanjut Ieko.
Dari usahanya yang sempat diremehkan orang, Ieko mampu membangun sebuah rumah baru, dan membuat rumah produksi anyam sendiri. Ke depan, perempuan berusia 33 tahun ini juga berencana memiliki galeri rumah cantik anyam berlantai 3.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |