Ahad, 25 April 2021 - 13:33 WIB
Elon Musk
Artikel.news, Jakarta - Pengusaha papan atas Amerika Serikat (AS) Elon Musk ingin ikut berperan dalam menanggulangi perubahan iklim. Ia pun menjanjikan hadiah menggiurkan sebesar 100 juta dolar AS atau sekitar Rp14 triliun kepada ilmuwan atau siapapun yang dapat menemukan cara menurunkan kadar CO2 atau karbondioksida di atmosfer Bumi.
Walaupun getol ingin melakukan kolonisasi ke Planet Mars, bahkan bukan tidak mungkin mati di sana, Elon menyadari bahwa pada saat ini manusia hanya punya Planet Bumi. Maka perubahan iklim harus ditangkal lantaran potensi bahayanya yang besar di masa mendatang.
"Pada saat ini kita hanya punya satu planet. Bahkan meskipun hanya ada 0,1 persen peluang terjadi bencana, kenapa tidak ditanggulangi? Itu gila," kata bos Tesla dan SpaceX ini, dilansir dari Detik.com, Minggu (25/5/2021).
Sayembara Elon Musk ini dinamakan Xprize Carbon Removal. Mereka yang berminat mengikutinya diberi waktu selama empat tahun untuk menemukan solusi sebaik mungkin, sampai datangnya Hari Bumi di tahun 2025.
Tujuan dari program ini adalah untuk melenyapkan 1.000 ton karbondioksida dari atmosfer Bumi setiap tahun, dengan teknologi yang benar-benar dapat diimplementasikan, biayanya masuk akal dan juga dapat ditingkatkan kemampuannya untuk melenyapkan lebih banyak CO2 pada masa-masa selanjutnya.
Hadiahnya yang melimpah itu, yang berasal dari kocek Musk, disebut sebagai paling besar sepanjang sejarah. "Aku juga masih terbuka untuk meningkatkan hadiahnya seiring berjalannya waktu," janji Musk. Memang sebagai salah satu orang terkaya di dunia, jumlah ratusan juta dolar tak berarti baginya.
Menurut Elon Musk, pada keadaannya saat ini, umat manusia di Bumi sebenarnya masih baik-baik saja. Akan tetapi jika terus terlena, ancaman perubahan iklim nantinya dapat menimbulkan gangguan yang serius.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |