Ahad, 26 Mei 2024 - 21:44 WIB
Artikel.news, Luwu -- Sejumlah anggota komunitas Info kejadian viral (IKV) Sulsel bersama Komunitas Social Independen Makassar (SIMA), Komunitas Family Forever (FF), Komunitas Remaja Pecinta Alam (RPA) Makassar melakukan penyerahan bantuan ke Desa Poringan, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, sejauh 332 Km, Ahad (26/5/2024).
Penyerahan bantuan langsung diserahkan kepada warga korban banjir dan longsor di desa tersebut. Bantuan yang diserahkan berupa pakaian layak pakai, sembako,ember, gayung, baskom dan karpet.
Penyerahan bantuan sosial diikuti Ketua Komunitas IKV Sulsel, Taruna Told Road, Ketua Komunitas SIMA,Achank, Pendiri Komunitas FF, Dinda, Pendiri Komunitas RPA, Ahmad Syarif Dg Jallo (Daeng), serta sejumlah anggota masing masing komunitas.
Ketua Komunitas IKV Taruna Told Road mengatakan, sejumlah bantuan yang diserahkan itu merupakan sumbangan atau donasi yang terkumpul dari penggalangan dana di perempatan lampu merah fly over selama 10 hari berturut turut, sebagai misi kemanusiaan.
"Pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian 4 Komunitas yang tergabung yaitu komunitas IKV Sulsel, SIMA, FF, RPA, terhadap warga yang tertimpa musibah banjir bandang dan tanah longsor," kata Om Taruna sapaan dalam komunitas.
Sementara Ketua Komunitas SIMA, Achank kepada para korban mengatakan, bantuan yang diberikan itu diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat setempat yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor.
"Sabar ki Bu, Pak, Insya Allah cobaan ini akan ada hikmahnya, semoga kondisi semakin membaik dan semoga Allah menggantikan yang lebih baik," ucap Achank kepada warga penerima bantuan.
Salah seorang warga, Naswir, menyampaikan terima kasihnya kepada komunitas Info kejadian viral (IKV)Sulsel, bersama Komunitas Social Independen Makassar (SIMA), Komunitas Family Forever (FF), Komunitas Remaja Pecinta Alam (RPA) Makassar atas bantuan dan kepeduliannya terhadap warga Desa Kaili dan Puringan yang tertimpa musibah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Komunitas IKV, SIMA, FF, dan RPA, yang telah berusaha sekuat tenaga untuk sampai di tempat ini. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi kami," ujarnya.
Ketua Komunitas IKV Taruna Told Road yang memandu perjalanan itu menceritakan, rombongan berangkat dari Makassar, Jumat malam sekitar pukul 21.30 Wita, tiga jam kemudian tiba di Desa Bbojo, Kabupaten barru. Setelah rehat sejenak, pukul 02.30 Wita meninggalkan Kabupaten barru.
"Sekitar lima jam perjalanan, kami tiba di Suli dan istirahat di rumah warga di Desa Muhajirin," kata om Taruna.
Setelah istrahat beberapa jam, mereka kembali meneruskan perjalanan ke Desa Puringan dan Kaili, Kecamatan Suli Barat. Di lokasi inilah sejumlah warga korban terdampak banjir dan longsor menunggu bantuan dari berbagai pihak.
"Jarak tempuh masuk ke lokasi itu, sekitar 10 Km dengan kondisi jalan yang kurang lebar, separuh beraspal dan separuh lagi tak beraspal. Makin dekat ke lokasi, kondisi jalan makin hancur, becek berlumpur," tutur Om Taruna.
Usai menyerahkan bantuan, mereka pun meninggalkan lokasi. Setelah salat Magrib dan makan malam di Pangkajene, Sidrap, pukul 19.30 Wita, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju Makassar melalui Kota Parepare.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |