Sabtu, 06 Agustus 2022 - 19:38 WIB
Bupati Sidrap Dollah Mando saat meninjau jalan amblas di Dusun II, Desa Kampale, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap.(foto: Sindonews.com)
Artikel.news, Sidrap - Jalan amblas terjadi di Dusun II, Desa Kampale, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap. Kondisi ini menyebabkan jalan ini tidak bisa dilalui kendaraan.
Hal ini disebabkan tergerusnya ruas jalan oleh luapan air sungai beberapa hari lalu.
Sedangkan jalan ini merupakan jalan penting karena menghubungkan antara Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Wajo.
Bupati Sidrap Dollah Mando pun datang melihat langsung kondisi jalan tersebut. Menurutnya, perlu segera dilakukan perbaikan agar kendaraan bisa kembali melintas.
"Paling tidak, ada jalan alternatif agar akses warga terhubung kembali. Jalan ini merupakan salah satu akses utama warga, jadi harus segera diperbaiki, agar transportasi warga lancar dan aman,” katanya, dilansir dari Tribun-Timur.com, Sabtu (6/8/2022).
Ia pun telah menginstruksikan instansi terkait untuk mengupayakan jalan alternatif untuk digunakan warga sementara waktu.
“Kita berharap akses warga bisa pulih secepatnya,” ucapnya.
Menanggapi permintaan bupati, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, Tata Ruang, Pertanahan dan Perumahan Rakyat, Abdul Rasyid saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini sementara disusun anggaran yang digunakan untuk jalan alternatif.
“Ini kemudian disampaikan ke BPBD lalu dibuatkan telaah staf ke Bapak Bupati untuk mendapatkan persetujuan penggunaan dana tak terduga. Setelah keluar langsung kita kerja,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Imran Abidin, mengatakan, dalam waktu dekat jalan alternatif tersebut akan segera dibangun.
“Perintah Bapak Bupati meminta agar segera ditangani dan dicarikan alternatif jalan keluar, harapan Bapak Bupati minggu depan itu sudah ada action,“ ujar Imran.
Sekaitan hal tersebut, Rabu (3/8/2022) lalu telah dilaksanakan rapat yang melibatkan Dinas PSDA, Dinas Biciptapera, BPBD, BKAD Camat Dua Pitue, kepala desa dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam rapat itu, dilakukan pendekatan kepada beberapa warga yang bermukim di sekitar jalanan rusak. Mereka awalnya ragu memberikan tanahnya untuk jalur jalan alternatif.
“Tapi setelah dilakukan pendekatan dan diberikan pemahaman, akhirnya warga setuju tanah tersebut digunakan sementara,” tutur Imran.
Ia juga mengungkap, anggaran perbaikan jalan berasal dari Pemerintah Kabupaten Sidrap.
Pihaknya juga beberapa kali berkoordinasi dengan balai dan Dinas PSDA Sulsel. Namun, belum ada tindak lanjut.
"Sehingga Bapak Bupati mengatakan kita harus masuk, karena ini adalah kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak. Terutama akses ekonomi masyarakat, dan anak-anak sekolah,” jelasnya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |