Ahad, 05 Juni 2022 - 12:35 WIB
Ilustrasi senjata tajam
Artikel.news, Sinjai -- Seorang pria bernama Sakir (31) di Sinjai, Sulawesi Selatan, tega menganiaya istrinya menggunakan senjata tajam jenis badik.
Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara mengatakan, bahwa Sakir melakukan penganiayaan itu lantaran istrinya bernama Nisya tak menuruti kemauan Sakir untuk baikkan.
"Jadi motifnya pelaku menganiaya karena ditolak baikkan sama korban. Karena memang awalnya hubungan mereka renggang," kata Dharma dalam keterangannya, Sabtu (4/6/2022).
Dharma menjelaskan, bahwa aksi penganiayaan Sakir ini dilakukan pada Rabu 1 Juni 2022 lalu. Kala itu, Sakir datang ke rumah mertuanya dengan bermaksud membujuk istrinya untuk baikkan. Hal itu dilakukan Sakir lantaran beberapa hari terakhir hubungan rumah tangga mereka renggang dan istrinya memilih pisah ranjang.
Namun sayang saat Sakir sudah berusaha membujuk, sang istri Nisya menolak ajakan baikkan itu. Sakir yang mendegar penolakan itu dari istrinya sontak emosi dan menusuk leher istrinya menggunakan badik.
"Jadi setelah menusuk istrinya, pelaku ini kemudian pergi dan meninggalkan istrinya dengan kondisi bersimbah darah dan badik masih tertancap di lehernya," ungkap Dharma
Setelah kejadian itu, kata Dharma, pihaknya kemudian menerima laporan dan melakukan penyelidikan hingga mendapat informasi jika pelaku sedang berada di lokasi persembunyiannya di Kabupaten Gowa, Sulsel.
"Jadi kita dapat laporan dari Polres Sinjai, dan kami ikut menyelidiki keberadaan pelaku, karena kabur dan buron. Dan setelah diselidiki akhirnya kita berhasil temukan di tempat persembunyiannya di Jalan Burung-burung, Patalassang, Gowa, Sulsel, Jumat (3/6) kemarin," jelasnya.
Kepada polisi, pelaku mengakui telah menganiaya istrinya itu dengan menusuk badik di lehernya. Ia melakukan itu, lantaran emosi karena ajakannya untuk kembali baikan, ditolak.
"Pelaku akui perbuatannya itu dan telah kita serahkan ke Polres Sinjai untuk diproses. Sementara istrinya saat ini masih mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Kondisinya kritis. Ia masih tak sadarkan diri atau koma," tandasnya.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |