Jumat, 31 Desember 2021 - 20:12 WIB
Imam masjid di Luwu saat mendapat perawatan di RS usai dianiaya OTK.
Artikel.news, Luwu -- Seorang Imam Masjid di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bernama Yusuf Katubi tewas usai dianiaya orang tak dikenal (OTK).
Kejadian penganiayaan yang meregang nyawa itu terjadi tepatnya di Masjid Al Ikhwan, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, pada Jumat (31/12/2021) dinihari.
Menurut informasi, imam Yusuf merupakan seorang ustadz yang dianiaya oleh orang tak dikenal dengan cara dipukuli di bagian kepala dan wajah hingga meregang nyawa.
Ia dipukuli tepat di depan masjid saat membuka pintu. Ia berlumuran darah saat akan menjelang sholat subuh.
Sayangnya, saat kejadian tidak ada saksi melihat secara langsung. Hanya saja korban baru ditemukan saksi sudah dalam tergeletak di halaman masjid tersebut.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Kata dia, pihaknya sudah turun ke lokasi kejadian untuk menghimpun keterangan terkait kasus ini dan berhasil meringkus terduga pelaku.
"Benar, kami sudah tangani dan sudah berada mengamankan terduga pelaku," ungkap AKP Jon, Jumat (31/12/2021)
Berbekal rekaman CCTV Masjid, kata AKP Jon, pihaknya berhasil mendeteksi identitas hingga meringkus terduga pelaku AP (22) di rumah keluarganya di Kota Belopa, Jumat (31/12) siang tadi.
Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto menjelaskan, aksi penangkapan terduga pelaku hanya menghitung jam setelah menganiaya dan membunuh imam masjid, Muhammad Yusuf Katubi saat menjelang sholat subuh.
“Terduga pelakunya sudah ditangkap di rumah keluarganya di Belopa sekitar pukul 11:00 WITA. Hal ini berbekal CCTV hingga ditelusuri beberapa tempat, dan ada yang mengenali pelaku,” kata AKBP Fajar saat dimintai konfirmasi terpisah sore tadi.
Dia menjelaskan, bahwa saat dilakukan penangkapan, terduga pelaku pasrah dan tidak melakukan perlawanan. Dan saat ini terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Luwu.
Kata Fajar, saat ini juga pihaknya tengah mendalami motif terduga pelaku menghabisi nyawa Imam Masjid Nurul Ikhwan.
“Pelaku sudah diamankan, dan kita masih proses pengembangan, berdasarkan fakta yang ada, kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut. Motif dugaan pelaku ada perencanaan, pengembangan lebih lanjut kami akan sampaikan setelah selesai pemeriksaan," terang AKBP Fajar
Selain mengamankan terduga pelaku, lanjut dia, pihaknya juga mengamankan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa, sepasang sendal dan lap kaki di Masjid yang berlumur darah.
Dijelaskannya lagi, bahwa dari hasil keterangan yang dihimpun korban dianiaya dengan cara dipukuli bagian kepala dan dan wajah hingga berlumuran darah. Hal itu diketahui, lantaran aksi pemukulan itu terekam CCTV masjid tersebut.
"Korban meninggal dengan sejumlah luka pada bagian wajahnya. Jadi saat hendak membuka pintu masjid menjelang salat subuh korban ini langsung dipukuli pada bagian kepala dan wajah," papar AKBP Fajar
Menurut keterangan saksi setempat, lanjut dia, korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun sayang nyawanya sudah tidak tertolong.
"Sempat dilarikan oleh warga ke rumah sakit, namun nyawanya sudah tidak bisa tertolong," katanya.
Saat ini, jenazah sudah berada di rumah duka. Rencananya akan dikebumikan pada hari ini juga oleh keluarga.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |