Rabu, 12 November 2025 - 18:35 WIB
Dinas Pariwisata Kota Makassar menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Fitur Layanan Pariwisata pada aplikasi Makassar Super Apps Lontara+, yang diselenggarakan di Makassar Goverment Centre, Rabu (12/11/2025).

Artikel.news, Makassar - Dinas Pariwisata Kota Makassar menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Fitur Layanan Pariwisata pada aplikasi Makassar Super Apps Lontara+, yang diselenggarakan di Makassar Goverment Centre, Rabu (12/11/2025).
Pengembangan fitur ini sebagai upaya memperkuat layanan pariwisata digital di Kota Makassar.
Melalui forum diskusi ini, pengelola destinasi wisata dan penyelenggara event diharapkan dapat memberikan masukan demi penyempurnaan fitur layanan pariwisata digital tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin menegaskan pentingnya kolaborasi antara pengelola wisata, event organizer, dan masyarakat agar dapat bersama-sama mendukung pengembangan aplikasi ini.
“Kemarin kami sudah sampaikan, itu sudah ada banyak bicara terkait ini, dan kami memposisikan untuk bagaimana dua pihak, baik itu pengelola destinasi atau pengelola event bisa tertarik untuk join di Lontara+. Dan kemudian yang berikutnya hal yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana masyarakat bisa tertarik untuk nanti memanfaatkan Lontara Plus ini,” ujarnya.
Dalam sesi berikutnya, narasumber dari tim pelaksana menyampaikan bahwa sejauh ini sebanyak 40.714 pengguna telah teregister dalam sistem Lontara+. Jumlah ini menunjukkan potensi besar dalam mendukung ekosistem karya dan usaha pelaku pariwisata di Kota Makassar
Dalam FGD tersebut, peserta yang hadir terdiri atas perwakilan berbagai pengelola destinasi wisata dan penyelenggara event, antara lain dari Pantai Bosowa, Bugis Waterpark, Eastern, Museum Kota Makassar, dan Monumen Mandala, serta lembaga mitra seperti Bank Sulselbar.
Peserta kemudian dibagi ke dalam beberapa meja diskusi untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci mengenai Lontara+ sekaligus ruang untuk menyampaikan harapan, serta ide pengembangan fitur Lontara+.
| Laporan | : | Aan |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |