Artikel.news, Mamuju -- Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik meninjau progres pembangunan rehab rekon kantor Gubernur Sulbar pasca gempa 6,2 magnitudo pada 2021 lalu.

Bangunan dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Brantas Abipraya dengan total anggaran Rp109,3 miliar, dan mulai dikerjakan pada 2022 lalu. Bangunan tersebut dikerjakan dengan konstruksi tahan gempa.

Akmal Malik menyampaikan apresiasi atas progres pengerjaan yang ada sampai Maret 2023 ini. Ia melihat, progres pengerjaan yang ada telah melampaui target. 

"Pekerjaan ini selesai September 2023, tetapi sampai Maret sudah sampai di titik Topping Off. Ini tidak lepas dari inovasi PT Brantas. Pemprov kaget capaian bisa secepat ini," ucap Akmal Malik, Senin (20/3/2023).

Ia meminta, percepatan serta akselerasi pengerjaan kantor Gubernur sebagai simbol penyelenggaraan pemerintahan di Sulbar. Dengan kontruksi tahan gempa juga mendapat sertifikasi Green Building .

"Struktur bangunan menjadi hal penting. Tiang itu ada 227, artinya dari sisi struktur sudah sangat kuat sekali menahan bangunan hanya tiga lantai," ucap Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini.

Selain itu, konstruksi bangunan juga harus menggunakan arsitektur dan material lokal, memberdayakan SDM lokal Sulbar.

Project Manager Kantor Gubernur Sulbar Danang Wicaksana mengaku optimis dapat menyelesaikan pengerjaan bangunan sesuai target, dengan melakukan serah terima sebanyak dua kali. 

Ia mengaku, konstruksi bangunan yang telah dirancang tahan dari gempa dengan kekuatan 8,5 magnitudo.  Seluruh material pun digunakan dengan standar SNI.

"Secara kontrak harusnya selesai di September, tetapi kami optimistis empat bulan lebih cepat sudah bisa serah terima di Juli," kata Danang.(rls)