Rabu, 26 Januari 2022 - 18:48 WIB
Bupati Polewali Mandar (Polman) Andi Ibrahim Masdar mengundang para pengurus BPW Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (BPW) PISPI Sulbar untuk makan malam dan beramah tamah di rumah jabatannya pada Senin (24/1/2022) malam.
Artikel.news, Polman - Bupati Polewali Mandar (Polman) Andi Ibrahim Masdar mengundang para pengurus BPW Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (BPW) PISPI Sulbar untuk makan malam dan beramah tamah di rumah jabatannya pada Senin (24/1/2022) malam.
Para pengurus PISPI Sulbar yang dipimpin oleh dosen Fakultas Pertanian Unasman Polman Dr Harli A Karim dilantik oleh Koordinator Presidium BPP PISPI Dr Agus Ambo Djiwa di Kantor Bupati Polman pada Senin pagi.
Agus Ambo Djiwa yang merupakan mantan Bupati Pasangkayu dua periode juga hadir pada acara makan malam di rujab Bupati Polman. Dia hadir bersama Wakil Ketua Dewan Pengawas PISPI Salman Dianda Anwar.
Seusai makan makan, acara dilanjutkan dengan diskusi ringan untuk mendengarkan pandangan dari beberapa tokoh yang hadir untuk memberikan spirit demi eksistensi PISPI Sulbar baik di Sulbar maupun di Kabupaten Polman.
Saat memberikan pandangannya, Bupati Polman Andi Ibrahim menyambut baik para sarjana pertanian se-Sulbar yang tergabung dalam PISPI Sulbar tersebut.
Dia berharap para sarjana pertanian ini bisa memberikan sumbangsih pemikiran, ide, dan saran demi kemajuan pertanian yang nantinya berdampak pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di Polman.
Menurut Ibrahim, Polman memiliki berbagai potensi di sektor pertanian, yang memang perlu diolah lebih jauh agar memiliki nilai jual tinggi sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah.
"Memang Polman ini paling seksi di Sulbar, Selain karena memiliki penduduk terbanyak di Sulbar, juga karena memiliki berbagai jenis tanaman atau komoditas pertanian. Berbeda dengan daerah lain yang hanya memiliki satu jenis tanaman unggulan, seperti sawit saja atau coklat saja. Kita di Polman memiliki banyak tanaman unggulan," jelasnya.
Makanya, dia menantang para sarjana pertanian atau para ahli pertanian yang tergabung dalam PISPI untuk memberikan sumbangsih ide dan pemikiran terkait pengolahan dan strategi pemberdayaan potensi pertanian yang ada.
"Ayo kapan kita bertemu lagi untuk membahas ini. Kita bisa bertemu berapa kali dalam sebulan atau setahun. Saya tahu bapak ibu juga sama-sama sibuk, apalagi yang jadi dosen, tentunya memiliki waktu yang terbatas. Tapi, kalau kita mau dan diupayakan pasti akan ada waktu. Saya tunggu kapan kita punya waktu untuk membahas mau diapakan potensi pertanian yang ada di Polman ini," ujar Ibrahim.
Senada dengan Ibrahim, Agus juga sepakat untuk bersama-sama memikirkan membangun daerah melalui pengembangan sektor pertanian.
"Berdasarkan pengalaman saya sebagai bupati selama kurang lebih 10 tahun tentu banyak hal yang bisa kita kaji. Apalagi, rata-rata daerah di Sulbar memang memiliki potensi pertanian, sisa bagaimana kita mengolah potensi tersebut. Jaringan atau link kita di pusat juga bisa kita manfaatkan untuk kemajuan pertanian di daerah kita," ujar peraih gelar doktor dari Universitas Brawijaya Malang ini.
Agus pun sempat memuji kepemimpinan Ibrahim sebagai Bupati Polman. Dia pun berharap Ibrahim makin sukses ke depannya, apalagi ditambah dukungan PISPI Sulbar.
Menurut Agus, dengan jabatannya sebagai Koordinator Presidium PISPI pusat tentu bisa dimanfaatkan untuk membuka jaringan dengan penentu kebijakan di tingkat pusat agar memberikan bantuan atau perhatian terhadap kondisi pertanian di Sulbar.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |