Kamis, 08 Agustus 2024 - 22:44 WIB
Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka deteksi dini potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) Terhadap Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (8/8/2024).
Artikel.news, Makassar - Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka deteksi dini potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) Terhadap Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (8/8/2024).
Rakor ini dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, dihadiri oleh Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulsel serta Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB).
Mengikuti rakor tersebut, Firman Hamid Pagarra menyatakan kesiapannya untuk komitmen mewujudkan dan menyukseskan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan 109 hari lagi terhitung hari ini, Kamis (8/8).
“Pembahasan tadi itu tentang deteksi dini. Dan kami juga mendengarkan beberapa Arahan dari Kapolda dan Dandim serta unsur forkopimda lainnya. Kami fikir ini sangat penting memetakan strategi untuk wilayah-wilayah rawan yang menjadi penyelenggara pemilu sesegera mungkin dideteksi dan diberi pengamanan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan selama tahapan pemilu dilaksanakan,” ucapnya.
Tak hanya itu, dia juga terus mengimbau jajarannya agar menghadapi serta mengawali pemilu serentak ini dengan menjunjung netralitas tinggi dan membangun sinergitas dengan semua pihak.
Hal itu dilakukan untuk menciptakan pemilu yang damai, aman, adil, dan jujur.
Oleh karena itu, Firman berharap semua tahapan pemilu serentak ini bisa berlangsung dengan baik dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang membawa Sulsel khususnya Kota Makassar jauh lebih baik lagi.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, proses pilkada serentak ini membutuhkan dukungan seluruh pihak untuk terselenggaranya pemilu yang sukses.
“Jadi kami berharap dukungan dari semua pihak mulai dari pengantaran, logistik, dan pengamanan agar tercipta pilkada yang sejuk. Karena pemilu pertama yang terbesar ini dilaksanakan serentak di planet bumi ini,” tuturnya.
Diketahui, jumlah daerah yang mengikuti kontestasi yakni 545 daerah yang terdiri dari 37 provinsi (Pilgub), 415 kabupaten (Pilbup), dan 93 kota (Pilwalkot).
“Khusus Sulsel kami didukung dengan pengamanan berlapis dari semua pihak TNI/Polri. Polda sulsel saja menurunkan 12.145 personel untuk membantu pengamanan Pilkada serentak tahun ini,” ungkap Prof Zudan.(*)
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |