Senin, 19 Februari 2024 - 10:03 WIB
Artikel.news, Mamuju - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju dan jajarannya diminta lebih responsif menindaklanjuti sejumlah keluhan peserta pemilu yang merasa dirugikan akibat kelalaian KPPS dalam proses pungut hitung di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kelalaian KPPS kebanyakan terjadi pada saat melakukan pemindahan jumlah suara partai atau caleg dari format C hasil ke format C salinan. Seperti kasus yang terjadi pada TPS 34 Binanga, Mamuju, suara caleg dan partai Golkar yang berjumlah 21 pada C hasil namun kemudian berubah menjadi nol (0) pada C salinan.
Ketua HMI MPO Mamuju Dahril menyayangkan kejadian ini. Ia mengatakan, banyaknya pelanggaran dan protes terhadap penyelenggara pemilu (KPU) dapat mengurangi kualitas demokrasi atau Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di daerah ini.
"Melihat fenomena pemilu tahun 2024 menjadi pilu bagi sebagian peserta pemilu akibat dari banyaknya kejanggalan yang ditemukan di lapangan. Antara lain, ada beberapa peserta pemilu yang mengeluh dan melakukan protes karena merasa dirugikan. Tentu kejadian ini sangat disayangkan karna akan mengurangi kualitas daripada pemilu yang jujur, adil, bersih, serta berintegritas," katanya, Senin (19/2/2024).
Dengan kejadian seperti ini tentu menjadi tanggungjawab sepenuhnya peyelenggara pemilu yang telah lalai dalam menjalankan tugasnya dengan baik yang mengakibatkan beberapa peserta pemilu dirugikan.
HMI MPO Mamuju meminta penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan jajarannya untuk segera memperbaiki kesalahan atau kekeliruan yang dilakukan jajarannya. Selain itu, HMI juga meminta Bawaslu untuk melakukan pengawasan secara ketat agar dapat meminimalisir kecurangan dan pelanggaran pemilu tahun 2024 ini.
"Oleh karena itu HMI MPO Cabang Mamuju meminta kepada penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU untuk segera melakukan perbaikan atas kesalahan yang telah terjadi, serta meminta kepada Bawaslu untuk mengawasi secara ketat proses pemilu yang kita selenggarakan saat ini. Karena jangan sampai kejadian-kejadian seperti ini terus terjadi, tentu yang dirugikan bukan hanya peserta pemilu tetapi masyarakat juga ikut dirugikan, karena hak pilihnya tidak dihitung bahkan potensi disalahgunakan. Untuk itu kami tekankan kepada penyelenggara untuk segera melakukan perbaikan karena jangan sampai masyarakat menganggap ini adalah bentuk permainan yang secara sengaja dilakukan untuk merugikan peserta pemilu," tegasnya.
Terakhir HMI berharap penyelenggara pemilu dapat lebih profesional dan menjaga integritas demi terciptanya pemilu yang damai, jujur dan adil.
"Kami mengingatkan kepada seluruh penyelenggara pemilu untuk tidak main-main dalam melaksanakan proses pemilihan umum karena jika penyelenggara mencoba melakukan ketidakjujuran dalam proses pemilu 2024 ini. Maka kami tegaskan HMI MPO Cabang Mamuju akan menjadi lawan kalian demi terciptanya pemilu yang berkualitas," tutupnya.
Laporan | : | Lalu Artana |
Editor | : | Ruslan Amrullah |