Artikel.news, Mamuju -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) gelar khotbah Jumat seragam bertajuk Menghormati Perbedaan, Merawat Perbedaan.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya KPU Provinsi Sulawesi Barat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menjelang H Pemilu Rabu 14 Februari Tahun 2024 yang menyisakan 5 hari lagi.

Instruksi tersebut telah diteruskan ke Kementerian Agama pada tingkat kabupaten, Kantor Urusan Agama (KUA), penyuluh agama, serta pengurus masjid untuk disaampaikan kepada masyarakat secara serentak pada hari Jamat (9/2/2024).

Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Barat Divisi Sosdikli, Parmas dan SDM Budiman Imran menyampaikan, menjelang pemilu ini, KPU di semua tingkatan telah melibatkan banyak pihak dalam melakukan sosialisasi kepemiluan demi suksesnya Pemilu Tahun 2024. Dalam hal ini, ada momentum di hari Jumat, untuk melakukan penyebaran informasi, ayo datang ke TPS, gunakan hak pilihmu yang disuarakan melalui mimbar khotbah.

"Kita kerja sama dengan Kemenag dan MUI, sehingga lahirlah sebuah khotbah seragam yang akan disampaikan pada hari ini. Jadi intinyan, bagaimana pasrtisipasi masyarakat bisa meningkat. Harapan kami sampai 85 persen pasrtisipasi," kata Budiman.

Dosen non aktif Stain Majene ini menambahkan, inti yang ingin disampaikan, jangan sampai masyarakat menghilangkan hak pilihnya, jangan sia-siakan. Memilih di TPS bukan lagi sebuah kewajiban, tapi adalah hak. 

"Sangat disayangkan, jika kita tidak menggunakan hak pilih kita di Rabu 14 Februari 202. Pemilihan ini hanya dilaksanakan 5 kali dalam setahun. Melalui suara kita bisa menentukan arah masa depan bangsa, kalau cinta dengan daerah kita, kita cinta dengan negeri kita, mari datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih," serunya.

KPU juga telah melakukan sosialisasi menyasar agama lain. Namun untuk penyeragaman, Budiman menjelaskan, untuk tahap awal khotbah Jumat dulu. 

"Ke depan, semua agama akan kami laukukan khotba seragam." ujarnya.(Rilis Hupmas)